Desapenari.id – Kongres Biasa PSSI 2025 tiba-tiba harus ditunda sementara setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menerima panggilan mendesak dari Presiden Prabowo Subianto. Padahal, acara yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/6/2025) ini sudah dimulai dengan meriah.
Erick Thohir Ingatkan Insan Sepak Bola untuk Tak Berpuas Diri
Kongres langsung dibuka dengan pidato dari Erick Thohir. Dengan penuh semangat, ia mengingatkan seluruh delegasi bahwa sepak bola Indonesia tidak boleh berhenti berbenah. “Kita harus terus melakukan perbaikan dan perubahan,” tegasnya.
Ia juga menekankan, “Jangan sampai kita cepat puas dengan pencapaian sekarang. Negara lain juga terus berkembang, dan FIFA saja mengakui Indonesia sebagai contoh bagus. Artinya, kita jadi target untuk dikalahkan!” Ungkapan ini langsung memantik semangat para hadirin, termasuk perwakilan klub dan asosiasi provinsi.
92 Delegasi Hadir, Prosesi Pembukaan Berjalan Khidmat
Sebanyak 92 delegasi yang mewakili klub Liga 1, Liga 2, Liga 3, serta asosiasi sepak bola provinsi memadati ruangan.
Erick Thohir lalu mengundang perwakilan FIFA, AFF, KONI, dan KOI untuk naik ke panggung. Mereka bersama-sama meresmikan pembukaan kongres sekitar pukul 13.30 WIB. Suasana sempat hangat dengan tepuk tangan sebelum tiba-tiba terjadi kejutan.
“Setelah pembukaan, Pak Sekjen minta diskors dulu selama satu setengah jam,” jelas Muhammad Nur Fajrin, Manajer PSM Makassar, kepada Desapenari.id.
Rupanya, Erick Thohir mendapat panggilan dadakan dari Istana. “Pak Ketum dapat panggilan dari Presiden. Ya mau tidak mau harus dipenuhi, namanya juga panggilan kepala negara,” tutur Fajrin.
Meski sempat tertunda, para delegasi tetap antusias menunggu kelanjutan acara.
Meski sempat tertunda, kongres ini tetap akan membahas agenda-agenda penting.
Erick Thohir sebelumnya juga sempat menyinggung soal pentingnya peningkatan kompetisi dan pembinaan pemain muda. “Kita tidak boleh hanya fokus di level profesional. Grassroot dan akademi sepak bola harus jadi prioritas,” ujarnya dalam pidato pembukaan.
Reaksi Delegasi dan Para Undangan
Sejumlah tokoh sepak bola yang hadir mengaku memahami penundaan ini. “Ini hal yang wajar. Presiden pasti punya kepentingan mendesak. Kami siap menunggu,” ujar salah satu perwakilan asosiasi provinsi.
Sementara itu, perwakilan FIFA dan AFF juga memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kongres yang berjalan transparan. “Kami lihat PSSI di bawah Erick Thohir sangat progresif. Ini contoh baik untuk federasi lain,” komentar salah satu staf FIFA.
Apa Dampak Penundaan Ini?
Penundaan ini sempat membuat jadwal sesi diskusi dan voting tertunda. Namun, panitia memastikan semua agenda tetap akan dibahas malam ini. “Kami sudah siapkan skenario cadangan agar tidak ada materi yang terlewat,” jelas salah satu panitia.
Di sisi lain, isu panggilan Presiden Prabowo ke Erick Thohir juga memicu spekulasi. “Mungkin ada kebijakan penting terkait sepak bola atau bahkan peran Pak Erick di kabinet,” ujar seorang pengamat olahraga.
Ikuti terus perkembangan terbaru di Desapenari.id!
Ini benar-benar momen yang menarik untuk sepak bola Indonesia. Erick Thohir memang selalu membawa semangat baru, tapi apakah kita sudah benar-benar siap untuk menjadi target bagi negara lain? Saya setuju bahwa kita tidak boleh cepat puas, tapi apa langkah konkret yang sudah dilakukan untuk meningkatkan kualitas sepak bola kita? Panggilan dadakan dari Presiden juga menimbulkan banyak pertanyaan—apa ini tanda akan ada perubahan besar dalam kebijakan sepak bola nasional? Saya harap ini bukan sekadar wacana, tapi benar-benar diikuti dengan aksi nyata. Bagaimana menurut Anda, apakah kita sudah berada di jalur yang tepat untuk menjadi kekuatan sepak bola di Asia?