Jakarta (Desapenari.id) – Pelatih Timnas Putri U-20 Indonesia, Akira Higashiyama, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya setelah anak asuhnya menunjukkan kerja keras luar biasa. Mereka berhasil menahan imbang tuan rumah Myanmar dengan skor 2-2 dalam laga kedua babak kualifikasi Piala Asia Putri U-20 2026 Grup D di Stadion Thuwunna, Yangon, Jumat (9/8).
Awalnya, Myanmar mendominasi dengan mencetak dua gol lebih dulu. Yin Loon Eain membuka keunggulan di menit ke-39, disusul oleh header Naing Naing Win pada menit ke-53. Namun, alih-alih menyerah, tim Garuda Pertiwi justru bangkit dengan permainan lebih agresif. Ajeng Sri memulai comeback lewat gol di menit ke-68, lalu Jazlyn Kayla menyempurnakan dengan tendangan spektakuler dari jarak jauh tiga menit kemudian.
Kebanggaan Pelatih atas Mental Pemain
“Kami memang menargetkan tiga poin, tapi bermain di kandang lawan bukan hal mudah. Saya tetap bangga karena pemain menunjukkan mental kuat,” ujar Akira dalam konferensi pers usai laga.
Pelatih asal Jepang itu menekankan, kebangkitan tim di laga ini membuktikan kualitas para pemain. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa proses pembinaan masih berjalan. Setiap pertandingan di kualifikasi ini menjadi kesempatan untuk terus berkembang.
Akira tak mau berpuas diri. Ia menjelaskan, target utama timnas adalah lolos ke Piala Dunia Putri U-20 2026 di Polandia. Piala Asia U-20 hanya batu loncatan untuk meraih mimpi lebih besar.
“Kami punya banyak pemain berbakat di Indonesia. Saat ini, kami masih dalam tahap membangun tim,” jelasnya.
Hasil ini membuat Indonesia mengumpulkan dua poin dari dua pertandingan. Mereka kini duduk di peringkat ketiga klasemen sementara, di bawah Myanmar dan India yang sama-sama mengantongi empat poin.
Laga terakhir Garuda Pertiwi akan menghadapi Turkmenistan pada Minggu (10/8). Sementara itu, Myanmar akan berduel melawan India di hari yang sama. Duel ini bakal menentukan siapa yang lolos ke putaran final.
Dari babak kualifikasi, delapan juara grup dan tiga runner-up terbaik berhak melenggang ke putaran final di Thailand pada April 2025.
Akira dan skuadnya tetap optimis. Mereka yakin bisa meraih kemenangan atas Turkmenistan untuk memperbesar peluang lolos. “Kami akan berjuang maksimal. Pemain sudah membuktikan karakter mereka, sekarang tinggal konsistensi,” tegasnya.
Dukungan suporter juga dinilai penting. Meski bermain di kandang lawan, semangat tim tak pernah surut. “Kami berterima kasih pada fans yang terus mendukung dari jauh. Ini motivasi besar bagi pemain,” tambah Akira.
Turkmenistan belum meraih poin setelah dua kekalahan. Namun, Akira mengingatkan agar timnya tidak lengah. “Kami harus fokus penuh. Tidak ada lawan yang mudah di level ini,” ujarnya.
Jika Indonesia menang dan India kalah dari Myanmar, maka Garuda Pertiwi masih punya peluang finis sebagai runner-up. Namun, semua tergantung pada konsistensi permainan di laga penentu nanti.
Pertandingan melawan Myanmar membuktikan satu hal: timnas putri U-20 Indonesia punya mental pejuang. Mereka mampu bangkit dari tekanan dan mencetak gol di menit-menit krusial.
“Ini baru awal. Proses kami masih panjang, tapi semangat pemain memberi keyakinan bahwa kami bisa mencapai target,” pungkas Akira.
Dengan persiapan matang dan tekad bulat, timnas putri U-20 siap bertarung hingga detik terakhir untuk meraih tiket ke Piala Asia 2026!