SURABAYA, Desapenari.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tak main-main dalam menyiapkan fasilitas bagi peziarah Sunan Ampel. Mereka telah menyediakan lahan parkir khusus untuk kendaraan wisata religi guna mengurai kemacetan di kawasan tersebut.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan bahwa lahan parkir ini sudah tersedia di area Serambi Ampel. Dengan begitu, pengunjung tidak perlu lagi memarkir kendaraan mereka di sepanjang Jalan Pegirian yang kerap menimbulkan kemacetan.
“Kami sudah menyiapkan tempat parkir di dalam (Jalan Arimbi) yang baru kami aspal. Mulai sekarang, tidak ada lagi mobil atau sepeda motor yang boleh parkir di Jalan Pegirian,” tegas Eri saat ditemui di Surabaya, Kamis (5/6/2025).
Fokus pada Kenyamanan Pengguna Jalan
Eri menjelaskan, pemindahan lokasi parkir ini bertujuan mengembalikan fungsi jalan dan memberikan kenyamanan bagi pengendara. Selama ini, kemacetan kerap terjadi karena banyak kendaraan yang berhenti sembarangan di sekitar Makam Sunan Ampel.
“Jalan harus kembali berfungsi sebagaimana mestinya. Kami juga mengingatkan warga sekitar agar memarkir kendaraannya di lahan yang sudah disediakan, bukan di jalan raya,” ujarnya.
Aturan Ketat untuk Warga dan Pengusaha
Tak hanya pengunjung, warga yang tinggal di sekitar Makam Sunan Ampel juga wajib mematuhi aturan ini. Jika memiliki kendaraan, mereka harus menyediakan garasi di rumah masing-masing.
“Peraturan sudah jelas: setiap pemilik mobil wajib punya garasi. Parkir di jalan raya sama sekali tidak diperbolehkan,” tegas Eri.
Bagi para pengusaha ekspedisi yang sering memarkir truknya di Jalan Pegirian, Eri memberikan peringatan keras. Aktivitas bongkar muat di tengah jalan harus dihentikan karena memperparah kemacetan.
Baca juga: Nomor Sidanira untuk Daftar SPMB Jakarta 2025: Begini Cara Mengeceknya!
“Truk ekspedisi tidak boleh lagi berhenti atau menurunkan barang di jalan. Kalau masih nekat, saya tidak segan menutup usahanya,” tegasnya.
Eri mengumumkan bahwa mulai Senin (9/6/2025), Pemkot Surabaya akan melakukan uji coba pelarangan parkir di jalan raya.
“Kami akan pastikan tidak ada lagi kendaraan yang parkir sembarangan. Semua harus tertib agar lalu lintas di kawasan Sunan Ampel lebih lancar,” tutupnya.
Dampak Positif untuk Wisata Religi
“Pemkot Surabaya berharap kebijakan ini tak sekadar mengurai kemacetan, namun juga memastikan peziarah Makam Sunan Ampel merasa lebih nyaman selama beribadah.” Dengan adanya lahan parkir yang terorganisir, pengunjung bisa lebih leluasa beribadah tanpa khawatir masalah parkir.
Respons Positif dari Masyarakat
Sejumlah warga menyambut baik langkah Pemkot Surabaya ini. “Selama ini jalanan sangat padat, apalagi saat hari besar Islam. Dengan adanya parkir khusus, semoga arus lalu lintas lebih tertib,” ujar Ahmad, salah satu pedagang di sekitar Sunan Ampel.
Komitmen Pemkot dalam Penertiban
Pemkot Surabaya menunjukkan keseriusannya dalam menata kawasan wisata religi. Selain menyiapkan lahan parkir, mereka juga akan melakukan pengawasan ketat agar aturan ini benar-benar diterapkan.
Ajak Masyarakat Turut Berpartisipasi
Eri Cahyadi mengajak seluruh pihak, mulai dari peziarah, warga, hingga pelaku usaha, untuk bekerja sama menciptakan ketertiban. “Kami butuh dukungan semua pihak agar Surabaya semakin nyaman,” pesannya.
Dengan langkah ini, Surabaya membuktikan diri sebagai kota yang peduli terhadap kenyamanan warganya, sekaligus menjaga kelancaran aktivitas wisata religi di Sunan Ampel.