KUDUS – Kabupaten Kudus kembali meraih predikat Pratama dalam penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2025.
Hasil ini membuat Kudus belum mampu naik ke level Madya, Nindya, atau Utama seperti yang diharapkan.
Plt Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DINSOS P3AP2KB) Kudus, Satria Agus Himawan, membenarkan capaian tersebut.
baca juga: UIN Sunan Kudus Hadirkan 2.666 Camaba
“Ini kemarin hasilnya masih di Pratama. Nanti kita tingkatkan secara administrasi,” ujarnya, baru-baru ini.
Satria: meski di lapangan program telah dijalankan, kelengkapan dokumen administratif tuai hambatan utama yang buat Kudus gagal naik peringkat.
“Secara realita kita sudah melaksanakan, tapi kan administrasi yang dikirimkan mungkin belum lengkap,” terangnya.
Penilaian KLA sendiri mempertimbangkan sejumlah indikator, mulai dari pemenuhan hak anak, perlindungan khusus, hingga peran serta masyarakat.
Semua indikator tersebut kla memerlukan bukti administrasi yang rapi dan terukur untuk mendapatkan poin penilaian maksimal.
Menurutnya, tahun ini menjadi momentum evaluasi agar Kudus bisa lebih siap pada penilaian berikutnya.
Persoalan administratif akan menjadi fokus pembenahan utama.
Baca Juga: Info Eknomi Terkini: Pajak E-Commerce hingga Izin Sumur Minyak!
“Ke depan, kita akan siapkan dokumen lebih baik,” tegasnya.
Sebagai langkah strategis, DINSOS P3AP2KB Kudus akan bangun dashboard khusus untuk memantau penanganan isu-isu terkait KLA secara real-time.