Desapenari.id – Pilar Asing Tinggalkan Persib, Bojan Hodak Buka Suara. Persib Bandung harus melepas tiga pemain kuncinya, Ciro Alves, Nick Kuipers, dan Kevin Mendoza, usai menjuarai Liga 1 2024-2025. Ketiganya sudah resmi mengucapkan selamat tinggal dan akan meninggalkan Maung Bandung seiring berakhirnya musim. Bahkan, kabarnya Tyronne del Pino dan David da Silva juga bersiap menyusul keluar.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, akhirnya angkat bicara menanggapi rumor transfer yang ramai beredar. Meski sadar banyak pemainnya diincar klub lain, Hodak menegaskan bahwa Persib akan berusaha mempertahankan inti tim—asal sesuai dengan bujet yang ada.
“Kalian tahu itu hanya rumor. Tapi, sebagai juara, wajar jika kami ingin mempertahankan pemain kunci. Sekali lagi, semua tergantung bujet tahun ini,” ujar Hodak Rabu (21/5/2025).
Memang, setelah sukses membawa Persib juara, nilai kontrak para pemain otomatis naik. Namun, manajemen Persib dikenal sangat disiplin dalam hal keuangan. Hodak mengaku memahami situasi ini, apalagi klub sedang fokus menggelontorkan dana besar untuk renovasi Stadion GBLA yang mereka kelola selama 30 tahun ke depan.
“Kami harus membenahi GBLA karena banyak bagian yang perlu diperbaiki. Selain itu, kami butuh lapangan latihan baru dan pramusim yang solid. Semua itu butuh dana tidak sedikit,” jelasnya.
Hodak juga membeberkan strategi Persib menghadapi musim depan. Tantangan terbesarnya adalah merekrut pemain berkualitas dengan bujet terbatas. Klub tidak mau mengambil risiko dengan menghamburkan uang di luar batas, karena bisa berujung pada keterlambatan gaji atau bonus—masalah yang kerap menghantui klub lain di Indonesia.
“Kami punya batasan bujet dan harus patuh. Kalau nekat melampaui, bisa-bisa gaji telat atau bonus macet. Untungnya, sejauh ini Persib selalu tepat bayar, meski kadang molor beberapa hari. Tidak semua klub bisa seperti ini,” tandas pelatih asal Kroasia itu.
Namun, Hodak mengakui bahwa kesuksesan Persib justru membuat pemainnya jadi incaran. “Setelah menang dua gelar, pemain kami banyak yang diminati. Klub lain bisa tawarkan gaji jauh lebih besar, dan kami tak mungkin menandingi itu,” ujarnya.
Detail Tantangan di Balik Kesuksesan
Di balik euforia juara, Hodak mengungkapkan bahwa manajemen harus bijak mengalokasikan dana. Stadion GBLA, yang berkapasitas 38 ribu penonton, butuh perbaikan menyeluruh. Belum lagi kebutuhan lapangan latihan khusus dan persiapan pramusim yang matang.
“Ini bukan cuma soal beli pemain, tapi juga infrastruktur. Kalau kami asal keluarkan uang, bisa-bisa masa depan klub terganggu,” tegasnya.
Meski begitu, Hodak optimistis Persib tetap bisa bersaing. “Kami tak bisa lawan tawaran gaji gila-gilaan, tapi kami bisa tawarkan stabilitas dan lingkungan kompetitif.”
Mampukah Persib Pertahankan Pemain Kunci?
Dengan banyaknya pemain yang dikabarkan hengkang, suporter mulai khawatir. Namun, Hodak memastikan bahwa tim akan dibangun dengan cermat. “Kami tak bisa pertahankan semua, tapi kami akan cari pengganti yang tepat,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa Persib tidak akan gegabah dalam transfer. “Lebih baik cari pemain yang sesuai kemampuan finansial kami daripada nekat dan akhirnya rugikan semua pihak.”
Baca Juga : Pemilik Klub Liga 1 Apresiasi Perubahan, Usul Soal VAR
Hodak menutup pembicaraan dengan pesan realistis. “Kami juara, tapi kami juga harus tetap bijak. Yang penting, tim tetap solid dan keuangan klub sehat.”
Dengan pendekatan ini, Persib berharap bisa mempertahankan kompetitivitas di Liga 1 2025-2026 tanpa harus mengorbankan stabilitas jangka panjang.