Desapenari.id – Nama Maung Maung Lwin tiba-tiba meledak di panggung sepak bola dunia setelah ia sukses mencetak gol tunggal untuk ASEAN All Stars yang mengalahkan raksasa Inggris, Manchester United, dalam laga persahabatan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Rabu (28/5/2025). Gol spektakulernya di menit ke-71 langsung menjadi mimpi buruk bagi Setan Merah yang turun dengan skuad penuh bintang, termasuk Andre Onana, Casemiro, Bruno Fernandes, dan Rasmus Hojlund.
Tanpa ragu, Maung Maung Lwin memanfaatkan umpan terobosan cerdas dari Adrian Segecic dengan penyelesaian dingin nan akurat, memperdaya kiper veteran Tom Heaton sebelum bola mendarat manis di dalam gawang. Gol ini sekaligus menegaskan bahwa pemain asal Myanmar ini layak diperhitungkan di kancah internasional.
Lahir pada 18 Juni 1995, pemain berusia 29 tahun ini tak hanya dikenal sebagai striker andalan Myanmar, tetapi juga dipercaya sebagai kapten timnas. Hingga kini, ia sudah mengoleksi 65 caps dan 12 gol untuk negaranya.
Sebagai penyerang sayap, Maung Maung Lwin mengandalkan kecepatan tinggi dan insting tajam di depan gawang lawan. Tak heran, ia kerap menjadi momok bagi pertahanan tim-tim Asia, termasuk Timnas Indonesia. Faktanya, ia sudah dua kali membobol gawang Garuda:
- Maret 2017 – Saat Myanmar menang 3-1 atas Indonesia di Stadion Pakansari di bawah asuhan Luis Milla.
- November 2021 – Ia mencetak gol hiburan Myanmar dalam kekalahan 1-4 dari skuad Shin Tae-yong di laga uji coba di Turki.
Sejak Desember 2021, Maung Maung Lwin memperkuat Lamphun Warriors di Liga Thailand. Menariknya, ia bergabung saat klub tersebut masih berlaga di Thai League 2 (kasta kedua). Namun, di musim pertamanya, ia langsung membawa timnya juara sekaligus promosi ke Thai League 1.
Kini, ia tetap menjadi salah satu pilar penting Lamphun Warriors dengan kontribusi 2 gol dan 1 assist dari 21 penampilan musim ini. Meski statistiknya tak terlalu mencolok, perannya di lini serang sangat vital bagi taktik tim.
Baca Juga: Pernyataan Jokowi “Ini Sebetulnya Masalah Ringan”
Golnya melawan MU jelas menjadi momen terbesar dalam kariernya. Padahal, banyak yang meremehkan ASEAN All Stars sebelum laga. Namun, Maung Maung Lwin membuktikan bahwa kesempatan sekecil apa pun bisa menjadi sejarah jika dimanfaatkan dengan baik.
Ia tak hanya membuat fans Myanmar bangga, tetapi juga menarik perhatian scout-scout Eropa yang mungkin mulai meliriknya. Siapa tahu, setelah performa gemilang ini, jalan menuju liga top Eropa terbuka lebar untuknya!
Dengan mental pemenang dan pengalaman luas di level internasional, masa depannya terlihat cerah. Apakah ia akan bertahan di Thailand atau merambah liga yang lebih kompetitif? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Satu hal yang pasti: Maung Maung Lwin sudah membuktikan bahwa bintang Asia juga bisa bersinar di hadapan raksasa Eropa!
