TMMIN Fokus Tingkatkan Kualitas Produk Lewat Customer Month 2025

KARAWANG, Desapenari.id — PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sukses menggelar Customer Month 2025 di Plant 1 Karawang, Jawa Barat, pada 19 Mei lalu. Acara tahunan ini tidak sekadar seremonial, melainkan menjadi wadah strategis bagi perusahaan untuk memperkuat jaminan kualitas produk sekaligus membuka ruang diskusi dengan mitra bisnis lokal maupun global. Di tengah persaingan ketat industri otomotif dunia, TMMIN kembali menegaskan komitmennya untuk mempertahankan standar produksi terbaik. Salah satunya lewat penerapan prinsip 3M: Tidak Menerima, Tidak Membuat, dan Tidak Meneruskan Cacat. Prinsip ini sudah mendarah daging dalam budaya kerja mereka sejak awal proses produksi.

“Customer Month adalah momen penting untuk mempertegas komitmen kami pada 100% Quality Assurance. Kami juga selalu terbuka mendengar masukan dari distributor demi perbaikan berkelanjutan,” tegas Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, saat konferensi pers di Karawang, Selasa (10/6/2025).

Hadirkan Mitra Global, Tunjukkan Kredibilitas

Acara ini tidak hanya dihadiri mitra dalam negeri, tetapi juga menarik perhatian perwakilan dari berbagai negara. Mulai dari Abdul Latif Jameel (Arab Saudi), United Motor Works (Malaysia), hingga Astra Daihatsu Motor. Bahkan, utusan dari kawasan Asia, Amerika Latin, Amerika Utara, dan GCC (Gulf Cooperation Council) turut hadir, membuktikan betapa TMMIN dipercaya sebagai mitra produksi berkualitas di kancah internasional.

Fokus pada Proses Produksi: Built in Quality

Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto, menambahkan bahwa prinsip 3M merupakan bagian dari konsep Built in Quality, yang memastikan kualitas terjamin sejak tahap paling awal produksi. Toyota membagi aspek kualitas dalam dua pilar utama: Product Engineering Quality dan Product Manufacturing Quality.

“Pertama, kami fokus pada efisiensi dan kesesuaian desain dengan kebutuhan konsumen. Kedua, kami memastikan eksekusi produksi sesuai spesifikasi tanpa kompromi,” jelas Nandi.

Recall Bukan Aib, Tapi Bukti Tanggung Jawab

Selain menjaga kualitas produksi, TMMIN juga menekankan pentingnya layanan purna jual. Salah satu langkah proaktif yang sering diambil Toyota adalah kampanye recall jika ditemukan potensi masalah pada kendaraan. Menurut Bob, recall bukanlah kegagalan, melainkan bentuk tanggung jawab demi keselamatan pelanggan.

“Begitu kami mendeteksi potensi masalah, recall adalah langkah terbaik untuk memastikan keamanan dan kenyamanan konsumen,” tegas Bob.

SDM Unggul = Produk Unggul

Di balik semua upaya ini, TMMIN meyakini bahwa penguatan SDM adalah kunci utama. Mereka tetap berpegang pada filosofi legendaris Eiji Toyoda“We Make People Before We Make Product”.

Melalui berbagai program pelatihan seperti Quality Control Cycle (QCC), Suggestion System, dan Quality Control Project, TMMIN terus meningkatkan kompetensi karyawan sekaligus melibatkan seluruh rantai pasok dalam proses perbaikan berkelanjutan.

“Komitmen ini bukan sekadar jargon, melainkan bukti nyata upaya Toyota memimpin industri mobilitas berkelanjutan sekaligus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkas Bob.

Dari acara ini, jelas terlihat bahwa TMMIN tidak main-main dalam hal kualitas. Mereka tidak hanya berbicara tentang teknologi dan produksi, tetapi juga tentang manusia, kolaborasi, dan tanggung jawab. Dengan pendekatan holistik seperti ini, wajar jika Toyota tetap menjadi salah satu pemain terdepan di industri otomotif global.

Jadi, siap menyambut produk-produk Toyota dengan kualitas terbaik di masa depan? Satu hal yang pasti: Mereka tidak akan berhenti berinovasi! 🚗💨

More From Author

Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-6: Kluivert Akui Lawannya Setara Tim Piala Dunia

Arus Balik Meningkat Drastis! Lebih dari 374.000 Kendaraan Memadati Jabotabek, Simak!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *