desapenari.id – Gerald Vanenburg punya alasan kuat untuk tidak memanggil Tim Geypens dan Dion Markx ke skuad timnas U-23 Indonesia. Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, akhirnya buka suara soal keputusan pelatih asal Belanda itu.
Klub Tak Beri Izin, PSSI Pasrah
Sumardji menjelaskan, PSSI sebenarnya sudah mengirim surat panggilan ke klub kedua pemain tersebut. Sayangnya, klub mereka—yang berbasis di Belanda—menolak melepas Geypens dan Markx karena turnamen Piala AFF U-23 2025 bukan agenda FIFA.

Tim Geypens, pemain 19 tahun yang membela FC Emmen, dan Dion Markx, pemain TOP Oss seusianya, terpaksa absen. Sumardji mengaku PSSI memahami situasi ini.

Baca juga Nathan Tjoe-A-On Resmi Tinggalkan Swansea City!
“Kami sudah kirim surat panggilan, tapi karena bukan agenda FIFA, klub tidak melepas mereka,” ujar Sumardji, Rabu (18/6/2025).
Meski kehilangan dua pemain diaspora, Gerald Vanenburg tetap optimistis. Pelatih timnas U-23 Indonesia itu memanggil 30 pemain untuk pemusatan latihan di Jakarta. Hanya Jens Raven, pemain keturunan, yang masuk daftar. Sisanya, pemain lokal Liga 1.
Sumardji menegaskan, Raven dipanggil karena sudah lama beradaptasi dengan timnas, termasuk saat membela U-20.
“Jens Raven sudah masuk skema panggilan sejak lama. Dia bagian dari proyek timnas,” jelasnya.
Timnas U-23 Indonesia akan berlaga di Piala AFF U-23 2025 pada 15-29 Juli mendatang. Turnamen ini digelar di Stadion GBK (Jakarta) dan Stadion Patriot (Bekasi). Di Grup A, Indonesia akan berhadapan dengan Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Pemusatan latihan dimulai 20 Juni 2025. Vanenburg memilih fokus memaksimalkan potensi pemain lokal untuk ajang ini.
Pemain Diaspora Akan Dipanggil untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Sumardji mengungkapkan, pemain diaspora seperti Geypens dan Markx baru akan dipanggil untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September nanti.
“Setelah diskusi dengan Vanenburg, kami sepakat pakai pemain lokal dulu untuk Piala AFF. Pemain luar negeri baru akan dipanggil untuk kualifikasi Piala Asia,” tuturnya.
Keputusan Vanenburg ini menunjukkan keseriusannya membangun timnas U-23 secara bertahap. Dengan mengandalkan pemain lokal di turnamen regional, ia memberi kesempatan mereka untuk berkembang. Sementara pemain diaspora akan dipersiapkan untuk laga yang lebih besar.
PSSI pun mendukung penuh strategi ini. Mereka yakin kombinasi pemain lokal dan diaspora akan membawa timnas U-23 Indonesia lebih kompetitif di kancah Asia.
Setelah Piala AFF, timnas U-23 akan langsung bersiap untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Di sinilah Vanenburg berencana memainkan pemain diaspora untuk memperkuat skuad.
Dengan persiapan matang, Indonesia berpeluang besar melaju ke putaran final. Semua tergantung pada kesiapan para pemain dan taktik Vanenburg.
Meski tanpa Geypens dan Markx, Vanenburg tetap percaya diri. Ia yakin pemain lokal bisa memberikan yang terbaik di Piala AFF U-23.
“Kami punya banyak talenta berbakat di Liga 1. Ini kesempatan mereka untuk membuktikan diri,” tegas Sumardji.
Nantikan aksi timnas U-23 Indonesia di Piala AFF 2025!
One thought on “Vanenburg Tak Panggil Geypens Dan Markx ke Timnas U-23!”