Jakarta, desapenari.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama anak usahanya, KAI Commuter, semakin gencar melakukan uji coba percepatan waktu tempuh Commuter Line Basoetta. Tujuannya jelas: meningkatkan konektivitas darat-udara menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan layanan yang lebih cepat, andal, dan nyaman.

Perbaikan Infrastruktur Jadi Kunci Kecepatan

Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto menegaskan, uji coba ini melanjutkan program bertahap yang sudah berjalan sebelumnya. “Kami terus melakukan sejumlah peningkatan teknis pada jalur melalui perawatan dan optimalisasi infrastruktur,” ujarnya di Jakarta, Jumat (26/6).

KAI memilih pendekatan ini karena jalur yang ada melewati kawasan padat penduduk, membuat perubahan besar menjadi sulit.. Alih-alih membangun trase baru, KAI fokus memaksimalkan kondisi jalur yang ada tanpa mengorbankan faktor keselamatan. “Ini cara paling efektif dan berkelanjutan,” tegas Heru.

Baca juga DPR Kritik Putusan MK Pisahkan Pemilu: Langkah Paradoks!

Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menekankan bahwa percepatan waktu tempuh menjadi faktor kunci dalam memantapkan posisi Commuter Line Basoetta sebagai moda transportasi favorit menuju bandara. “Dengan perjalanan yang lebih cepat, penumpang bisa lebih tenang menjangkau bandara, terutama yang punya jadwal penerbangan ketat,” jelasnya.

Data menunjukkan, kepercayaan masyarakat terus meningkat. Pada 2023, jumlah penumpang mencapai 1.970.531 orang, lalu melonjak menjadi 2.242.536 di 2024. Bahkan, dalam lima bulan pertama 2025 saja, layanan ini telah mengangkut 883.512 penumpang. KAI yakin, dengan uji coba percepatan ini, angka pengguna akan terus bertambah.

Tak hanya kecepatan, KAI juga memastikan kenyamanan penumpang dengan menyediakan kemudahan akses tiket.Kini penumpang bisa pesan tiket Commuter Line Basoetta online lewat aplikasi Access by KAI atau website reservation.kci.id maksimal 7 hari sebelum keberangkatan. Bagi yang lebih suka beli langsung, tiket juga tersedia di stasiun.

Fasilitas di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta pun terus ditingkatkan. Penumpang kini bisa menikmati ruang tunggu ber-sofa, charger station, musala, ruang menyusui, toilet bersih, hingga tenant makanan dan minuman. Bahkan, galeri ATM disediakan untuk memudahkan transaksi.

Meski terus berinovasi, Anne mengakui masih ada tantangan besar: 41 perlintasan aktif, termasuk 23 yang tidak resmi, di sepanjang jalur Commuter Line Basoetta. “Ini risiko keselamatan yang harus diatasi,” ujarnya.

Untuk mengatasinya, KAI menggandeng pemerintah pusat dan daerah dalam upaya penertiban. Selain itu, sosialisasi terus digencarkan agar masyarakat lebih hati-hati saat beraktivitas di sekitar rel. “Kami juga mengimbau warga tidak membuang sampah di jalur kereta karena bisa mengganggu operasional,” tambah Anne.

KAI yakin Commuter Line Basoetta akan semakin banyak peminat. Mereka mengandalkan waktu tempuh lebih cepat, fasilitas lengkap, dan kemudahan beli tiket sebagai daya tarik utama. “Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi penumpang, terutama calon penumpang pesawat yang butuh transportasi tepat waktu,” pungkas Anne.

Nah, buat kamu yang sering ke Bandara Soekarno-Hatta, Commuter Line Basoetta bisa jadi pilihan praktis dan hemat waktu. Yuk, coba dan rasakan sendiri perbedaannya!