Heboh, Bocah Tenggelam di Kali Sunter!

JAKARTA, Depenari.id – Tragis menyayat hati terjadi di Kali Sunter, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Alif Alfarizi (14), seorang bocah yang tenggelam setelah terseret arus deras pada Minggu (6/7/2025), akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Tim SAR Jakarta berhasil mengangkat jenazahnya pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 07.00 WIB setelah pencarian panjang.

Zulfikri, Komandan Tim Kantor SAR Jakarta, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan sejauh 1,3 km dari lokasi kejadian. “Kami langsung bergerak cepat dan fokus menyisir area tersebut. Alhamdulillah, sekitar pukul 09.00 WIB, korban berhasil kami temukan di bawah Jembatan Sodong,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Tim SAR bekerja sama dengan warga setempat untuk memperluas pencarian. Meskipun arus sungai cukup deras, mereka tak menyerah hingga akhirnya menemukan Alif dalam kondisi yang memilukan.

Awal Mula Tragedi: Bermain di Pinggir Sungai Saat Hujan Lebat

Kejadian bermula pada Minggu sore sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, Alif sedang bermain di tepi Kali Sunter bersama seorang temannya, Baim.

“Alif dan Baim sama-sama tercebur, tapi warga berhasil menyelamatkan Baim. Sayangnya, Alif terseret arus sebelum sempat ditolong,” jelas Zulfikri.

Kondisi sungai yang memburuk karena hujan membuat upaya penyelamatan semakin sulit. Debit air melonjak drastis, sehingga arus menjadi sangat kencang dan berbahaya.

Cuaca ekstrem ini membuat permukaan Kali Sunter naik dengan cepat. “Informasi yang kami dapat, saat itu hujan turun sangat deras, dan aliran sungai pun tidak stabil,” tambah Zulfikri.

Faktor cuaca menjadi penyebab utama sulitnya evakuasi. Tim SAR sempat kesulitan melacak pergerakan korban karena arus yang terlalu kuat. Namun, dengan tekad bulat, mereka terus berusaha hingga menemukan Alif keesokan harinya.

baca juga: 11 WNI Jatim Kaltim Pulang Usai Dievakuasi Dari Iran!

Tim SAR segera membawa jenazah Alif ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi. Keluarga Alif pun merasakan duka yang sangat dalam setelah kehilangan anak mereka. Warga sekitar turut berduka dan mengungkapkan belasungkawa.

“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Orang tua dan anak-anak harus lebih waspada, terutama saat musim hujan,” pesan salah seorang tetangga.

Kejadian ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat agar lebih berhati-hati. Bermain di dekat sungai saat hujan sangat berisiko, apalagi jika arusnya tidak terprediksi.

Tim SAR juga mengimbau agar warga tidak meremehkan kekuatan arus sungai. “Sungai yang terlihat tenang bisa berubah ganas dalam sekejap. Lebih baik menjauhi area sungai saat cuaca buruk,” tegas Zulfikri.

Tragedi Alif Alfarizi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat. Pencarian yang berakhir dengan kabar duka ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan di sekitar sungai.

Semoga kejadian ini tidak terulang dan menjadi pengingat bagi semua untuk lebih waspada.

More From Author

JNT dan SPX Buka Suara Soal Penutupan Layanan COD

Anak Kasi Propam Polres Tapsel Tabrak Lari Pakai Mobil Dinas!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *