PYONGYANG, desapenari.id – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memuji pasukan negaranya yang dikerahkan untuk membantu Rusia perang di Ukraina.
Pujian itu disampaikan Kim saat pertemuan dengan para komandan militer, menurut laporan media Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), pada Kamis (21/8/2025).
KCNA melaporkan bahwa Kim memberikan motivasi kepada para perwira dan tentara yang bertugas di wilayah Kursk, Rusia, sebagaimana yang dilansir dari AFP pada hari yang sama.
baca juga: Ong Kim Swee Resmi Jadi Pelatih Persik Kediri!
“Pasukan kami adalah tentara yang heroik,” kata Kim dalam pidatonya kepada anggota militer Korea Utara di Pyongyang.
“Pasukan kami kini melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan yang perlu dilakukan. Mereka akan terus melakukannya di masa depan,” tambahnya.
Pernyataan Kim muncul ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan upaya yang sejauh ini belum membuahkan hasil untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Trump telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada Jumat (15/8/2025).
Berselang dua hari, pada Senin (18/8/2025), ia mengagendakan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersama sejumlah pemimpin Eropa.
Baca juga: AS-Korsel Latihan Militer, Kim Jong Un Perintahkan Senjata Nuklir Dipercepat
Namun Putin, yang pekan lalu menyebut pasukan Korea Utara “heroik” hingga kini menghindari pertemuan dengan Zelensky, untuk membicarakan kesepakatan perdamaian.
Hubungan Rusia dan Korea Utara telah dijalin semakin erat, dengan menandatangani pakta pertahanan bersama tahun lalu saat Putin mengunjungi negara sekutunya yang tertutup itu.
Pada April, Korea Utara untuk pertama kalinya mengonfirmasi bahwa mereka telah mengerahkan kontingen tentaranya ke garis depan di Ukraina, memperkuat pasukan Rusia.
Badan intelijen Korea Selatan dan negara Barat menyatakan bahwa Pyongyang telah mengirim lebih dari 10 ribu pasukan ke wilayah Kursk, Rusia pada 2024, beserta meriam artileri, rudal, dan sistem roket jarak jauh.
Menurut Seoul, Sekitar 600 pasukan Korea Utara tewas dan ribuan lainnya terluka saat bertempur untuk Rusia.