Berita

Bergotong Royong, Warga dan Damkar Jinakkan Kobaran Api di Perumahan Taman Sari

Posted on 29 September 202529 September 2025

by eko satrio

JAKARTA, Desapenari.id – Pada hari Minggu yang penuh kepanikan (28/9/2024), sebuah aksi heroik langsung meletus di Jalan Gang Langgar 1! Bayangkan, tanpa komando, sejumlah warga dengan semangat luar biasa justru ikut membantu petugas pemadam kebakaran (damkar) yang sedang berjuang mati-matian memadamkan api ganas yang melalap beberapa rumah di Nomor 4, RT 4/RW 06, Taman Sari, Jakarta Barat. Pada akhirnya, kolaborasi ini menjadi bukti nyata kekuatan gotong royong.

Selanjutnya, berdasarkan pantauan langsung di lokasi, pemandangan yang sangat mengharukan pun terlihat. Akibatnya, dengan peralatan seadanya, para warga ini bergotong royong tanpa kenal lelah untuk mematikan setiap titik api yang masih membara. Sebagai contoh, mereka dengan gesit mondar-mandir membawa ember berisi air yang mereka ambil dari rumah-rumah warga sekitar. Suasana mencekam itu pecah oleh teriakan, “Woi, air wooi!” yang terus bersahut-sahutan, menunjukkan betapa solidnya kerja sama mereka.

Selain itu, inisiatif cerdas lainnya juga langsung diterapkan. Tak lama kemudian, beberapa warga dengan sigap menggunakan selang air milik tetangga untuk menyemprot bagian bangunan yang masih terus berkobar. Di sisi lain, koordinasi darurat pun terus berjalan, terbukti dari teriakan semangat, “Tarik terus, tarik! Masih panjang selangnya!” yang membuat semangat timbul tenggelam tidak padam.

Sementara itu, kondisi di lokasi benar-benar memilukan. Pada saat yang bersamaan, asap putih pekat masih terus membubung tinggi dari atap rumah, sementara bau menyengat material terbakar dengan mudah tercium hingga puluhan meter. Akibatnya, hawa panas yang menyengat dan asap pekat tersebut membuat mata semua orang yang hadir menjadi perih. Namun demikian, hal ini sama sekali tidak menyurutkan niat warga untuk meringankan beban kerja petugas damkar.

Tak bisa dipungkiri, aksi para relawan dadakan ini jelas sangat melelahkan. Oleh karena itu, sebagian dari mereka terpaksa duduk beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaga sebelum akhirnya bergantian dengan warga lain yang masih segar. Percakapan singkat pun terdengar, “Sudah mati belum (api)?” tanya seorang warga yang kehabisan napas. “Belum,” jawab warga lainnya singkat, menggambarkan situasi yang masih sangat kritis.

Di tengah kekacauan itu, beberapa warga yang rumahnya menjadi korban justru terlihat berusaha menyelamatkan apa yang mereka bisa. Dengan hati-hati, mereka mendatangi puing-puing rumah mereka untuk mencari dan mengamankan barang-barang berharga yang masih mungkin diselamatkan dari amukan si jago merah.

Sebelum semua aksi heroik ini terjadi, kebakaran hebat tersebut telah lebih dulu melanda permukiman padat penduduk itu. Tepatnya pada hari Minggu (28/9/2024) sekitar pukul 10.04 WIB, bencana ini mulai menunjukkan taringnya. Sebagai informasi, Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifuddin, kemudian mengonfirmasi bahwa objek yang dilalap api adalah rumah tinggal. “Objek yang terbakar rumah tinggal,” tegas Syarifuddin dalam keterangannya.

Lalu, bagaimana proses penanganannya? Syarifuddin pun menjelaskan bahwa petugas pemadam kebakaran pertama kali mendapat informasi dari laporan salah seorang warga yang panik. Setelah laporan itu diterima, 10 unit mobil damkar yang dikawal oleh 50 personel pemberani langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan operasi penyelamatan.

Dengan cepat, sekitar pukul 10.10 WIB, para pahlawan tanpa tanda jasa ini akhirnya tiba di lokasi dan tanpa basa-basi langsung memulai misi memadamkan si jago merah. Sayangnya, situasi masih sangat sulit. Bahkan hingga sekitar pukul 12.15 WIB, proses pemadaman masih terus berlangsung dan situasi masih dikategorikan ‘merah’. “Sampai sekitar pukul 12.15 WIB, proses pemadaman masih berlangsung, situasi merah,” papar Syarifuddin.

Hingga berita ini diturunkan, api belum sepenuhnya bisa ditaklukkan. Oleh karena itu, petugas damkar masih terus melakukan upaya pendinginan secara maksimal untuk mencegah api kembali membesar dan menjalar ke area lain. Sementara itu, penyebab pasti dari kebakaran ini masih diselidiki oleh pihak berwajib dan belum dapat dipastikan kepada publik. Dapat disimpulkan bahwa perpaduan antara keahlian petugas damkar dan semangat gotong royong warga menjadi senjata terkuat melawan bencana ini.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com