Berita

Kabar Terkini Pasca-Bencana Nduga: 5 Korban Tewas, Sebanyak 4 Jenazah Sudah Teridentifikasi

Posted on 8 November 20258 November 2025

by eko satrio

JAYAPURA, Desapenari.id – Tanpa kenal lelah, Tim Tanggap Darurat Kabupaten Nduga terus mengerahkan segala upaya untuk menyisir lokasi bencana longsor dan banjir bandang yang sebelumnya telah melanda Distrik Dal dan Distrik Meberok dengan sangat dahsyat pada Sabtu, 1 November 2025. Akibatnya, dari total 23 korban jiwa yang dilaporkan hilang, tim berhasil menemukan lima orang di antaranya dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian, yang mengharukan, empat korban berasal dari Distrik Dal dan satu korban lagi berasal dari Distrik Meberok. Selanjutnya, jenazah kelima korban ini telah berhasil dimakamkan secara layak oleh pihak keluarga dan masyarakat setempat. Oleh karena itu, berdasarkan data yang berhasil diterima redaksi, berikut adalah rincian para korban yang telah ditemukan dan dimakamkan tersebut.

Pertama, tim evakuasi berhasil menemukan jenazah Utlana Lilbib atau yang dikenal dengan nama Gwijangge (16 tahun) pada Selasa, 4 November 2025. Menariknya, jenazahnya ditemukan mengapung di aliran Sungai Toro, yang terletak di Kampung Genamba, Distrik Meberok. Kemudian, pada hari yang sama pukul 14.00 WIT, masyarakat setempat segera memakamkannya dengan penuh khidmat di kampung halamannya. Selanjutnya, korban kedua adalah Yupin Pokneangge; tim pencari menemukannya di wilayah Sungai Panpan, Distrik Dal. Setelah itu, keluarga besar Pokneangge langsung mengadakan upacara pemakaman adat untuknya sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Selanjutnya, pencarian terus berlanjut dan tim berhasil menemukan dua korban sekaligus, yaitu Lindana Pokneangge (6 tahun) dan Dilince Pokneangge (16 tahun). Yang menyayat hati, Lindana adalah anak kandung dari Libi Pokneangge. Kemudian, tim pencari berhasil menemukan jenazah mereka di wilayah Gisimbabak. Akhirnya, karena pertimbangan tertentu, keluarga memutuskan untuk mengkremasi kedua jenazah tersebut langsung di lokasi penemuan. Sementara itu, untuk korban kelima, tim berhasil menemukannya pada pagi hari tanggal 6 November. Selanjutnya, jenazah korban kelima ini langsung dibawa ke RS Pratama Elvrida Sara dan saat ini masih dalam proses identifikasi intensif oleh tim dokter.

Di sisi lain, upaya pencarian terhadap 18 korban lainnya masih terus berlanjut tanpa henti. Sebagai bentuk keseriusan, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nduga, Yoas Beon, dengan tegas mengungkapkan bahwa tim pencarian yang terdiri dari unsur TNI-Polri, BPBD, dan masyarakat setempat masih terus aktif menyisir setiap jengkal aliran Sungai Toro dan Sungai Panpan. “Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kabupaten Nduga telah menetapkan status tanggap darurat dan sekaligus mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk mempercepat proses evakuasi,” ungkap Yoas dalam keterangan tertulisnya yang diterima media pada Kamis (6/11/2025).

Selain itu, Yoas juga memastikan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi secara intens dengan semua pihak terkait dan tentunya dengan keluarga para korban. Tujuannya jelas, yaitu untuk menemukan para korban yang masih hilang secepat mungkin. “Kami secara konsisten terus berada di tengah-tengah masyarakat, bukan hanya untuk memimpin pencarian, tetapi juga untuk memperkuat koordinasi. Intinya, kami berkomitmen untuk melakukan segala sesuatu yang bisa kami lakukan dengan sebaik-baiknya,” tambahnya dengan penuh semangat. Kemudian, Yoas juga secara khusus mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan turut mendukung setiap proses pencarian yang dilakukan.

Akhirnya, dalam situasi yang penuh duka ini, doa dan gelombang solidaritas tanpa henti terus mengalir deras dari seluruh penjuru untuk keluarga korban. Terutama, untuk keluarga-keluarga yang dengan tabah masih menunggu kabar dari anggota keluarga mereka yang hingga detik ini belum ditemukan. Semoga keteguhan hati mereka menjadi kekuatan di tengah ujian yang sangat berat ini.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com