JAKARTA, Desapenari.di – Anggota DPR Bantah Usulkan Buka Kasino, Dorong Pemerintah Cari Sumber PNBP Kreatif. Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar, Galih Kartasasmita, tegas-tegas membantah kabar yang menyatakan bahwa ia mengusulkan pembukaan kasino sebagai sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Politikus Golkar ini langsung memberikan klarifikasi setelah pemberitaan tersebut beredar luas menyusul rapat dengar pendapat bersama Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan di Gedung DPR RI pada Kamis (8/5/2025).
“Saya tidak pernah mengusulkan pembukaan kasino. Kalau Anda menonton rekaman rapat, tidak ada satu pun kata-kata saya yang menyatakan demikian,” tegas Galih saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/5/2025). Ia menegaskan bahwa pemberitaan tersebut telah mengaburkan konteks pembicaraannya.
Galih justru mendorong pemerintah untuk berpikir lebih kreatif dalam mencari sumber PNBP baru. Dorongan ini muncul setelah kebijakan baru mengalihkan dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari kas negara ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
“Pemerintah harus berani keluar dari zona nyaman dan menciptakan terobosan baru,” tegas Galih. Kemudian, ia mengajukan contoh nyata dari Uni Emirat Arab (UEA) yang mengambil langkah strategis ketika pendapatan sumber daya alam (SDA) mereka anjlok akibat krisis minyak.
“UEA bahkan membuka kasino untuk diversifikasi pendapatan. Saya tidak menganjurkan kita meniru mentah-mentah, tapi kita harus berinovasi dengan ide-ide di luar pakem biasa,” jelasnya. Ia pun menegaskan bahwa pernyataannya hanya sebagai gambaran, bukan usulan resmi.
Sebagai langkah praktis, Galih langsung mengusulkan penguatan sektor pariwisata dan olahraga. Ia menyoroti peluang besar dari olahraga padel yang sedang naik daun di Bali sebagai magnet wisata baru.
“Bayangkan kalau kita kembangkan wisata padel tidak cuma di Bali, tapi juga di Manado dan destinasi potensial lain. Ini bisa jadi sumber PNBP andalan,” paparnya. Tak hanya itu, ia juga mendesak pengembangan olahraga seperti selancar untuk menarik lebih banyak wisatawan global.
Penurunan PNBP Kuartal I 2025
Data terbaru menunjukkan, realisasi PNBP pada kuartal I 2025 turun drastis sebesar 26,03% secara tahunan, dari Rp 156,70 triliun menjadi Rp 115,9 triliun. Angka ini hanya mencapai 22,6% dari target APBN 2025 sebesar Rp 513,6 triliun.
“Penurunan PNBP ini terutama berasal dari menyusutnya penerimaan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND),” jelas Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu. Sejak beroperasinya BPI Danantara pada 24 Februari 2025, dividen BUMN tidak lagi masuk ke kas negara.
“Sejak Maret 2025, dividen BUMN sepenuhnya dikelola Danantara. Jadi wajar jika realisasi PNBP turun signifikan,” jelas Anggito dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (30/4/2025).
Tantangan dan Peluang
Galih menegaskan, Indonesia harus segera mencari sumber PNBP alternatif di luar ketergantungan pada BUMN. Ia mengingatkan bahwa inovasi dan keberanian mengambil langkah di luar kebiasaan menjadi kunci menghadapi tantangan fiskal ke depan.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada sumber tradisional. Saatnya berpikir out of the box seperti negara-negara lain,” tandasnya.
Dengan demikian, polemik usulan kasino sebenarnya hanyalah miskomunikasi. Fokus utamanya adalah mendorong terciptanya strategi baru untuk memperkuat penerimaan negara di tengah dinamika ekonomi global yang semakin kompleks.
