Dedi Mulyadi: “Kalau Waktunya Marah, Ya Saya Marah!”

Desapenari.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, buka suara soal aksi kemarahannya terhadap pendukung Persikas Subang dalam acara “Nganjang ka Warga” di Sukamandi, Ciasem, Subang, Rabu (28/5/2025) malam. Dalam video viral di media sosial, ia tegaskan bahwa emosinya saat itu murni spontan, bukan untuk pencitraan politik.

“Kalau waktunya saya marah, ya saya harus marah. Soalnya banyak kamera merekam dan jadi bahan gosip politik, itu bukan masalah buat saya,” tegas Dedi, Jumat (30/5/2025). Ia juga singgung soal anak-anak yang diduga dipolitisasi dalam aksi tersebut.

Baca juga: Surat Edaran Dedi Mulyadi ke dinas Pendidikan jabar

Dedi Mulyadi kemudian bahas soal pengelolaan klub sepak bola profesional di Subang. Menurutnya, pemerintah daerah tidak boleh ikut campur dalam urusan manajemen klub. “Perusahaan yang ngurus klub profesional harus mandiri secara finansial. Pemerintah cuma boleh bantu sarana-prasarana atau dukungan personal, bukan pakai uang negara,” jelasnya.

“Kelola klub sepak bola secara profesional, stop politisasi olahraga!” seru Dedi. “Jangan sampai olahraga jadi alat kepentingan. Ini harusnya murni urusan bisnis dan prestasi,” tambahnya.

Kritik Pedas soal Politisasi Anak-Anak

Dedi geram melihat anak-anak, termasuk pelajar SMP, ikut dalam aksi tersebut. “Mereka tidak datang sendiri. “Orang-orang mengangkut mereka dari jauh, dan sebagian jelas sudah mabuk saat datang,” tegas Dedi.

Ia menyesalkan politisi yang memanfaatkan anak muda untuk unjuk rasa. “Ini cara politik yang kotor! Jangan bawa-bawa anak remaja hanya karena mau ekspresikan kekecewaan. Politik ya politik, olahraga ya olahraga. Jangan dicampur!” tegas Dedi.

Soroti Krisis Peran Ayah dalam Keluarga

Dedi juga sentil masalah sosial yang lebih besar: banyak anak kehilangan figur ayah. “Bukan karena ayahnya meninggal, tapi karena mereka gagal mendidik. Anak-anak jadi liar, mudah dimanfaatkan,” ujarnya.

Sebagai solusi, pemerintah sudah lakukan rehabilitasi dengan membina anak-anak di barak militer. “Kita berharap ke depan, generasi muda bisa lebih terarah hidupnya,” harap Dedi.

Di akhir pernyataannya, Dedi Mulyadi berpesan agar semua pihak lebih profesional. “Mari bangun Jawa Barat dengan cara yang sehat. Jangan jadikan anak-anak sebagai korban politik,” pungkasnya.

Dengan gaya blak-blakan dan penuh semangat, Gubernur Jabar ini tunjukkan komitmennya untuk menjaga netralitas olahraga dan melindungi generasi muda dari eksploitasi politik.

More From Author

Surat Edaran Antidiskriminasi Tenaga Kerja Berlaku untuk Semua Perusahaan, ini detailnya

Gara-gara Trump Ejek Putin, Rusia ingatkan Perang Dunia III

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *