MURATARA, Desapenari.id – Situasi mencekam langsung menyergap Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dini hari tadi. Pasalnya, satu unit bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) milik PO Medan Jaya tiba-tiba berubah menjadi bola api di pinggir jalan. Hebatnya, semua berakhir dengan kisah penyelamatan yang luar biasa, di mana 44 nyawa, termasuk pengemudi, berhasil menyelamatkan diri tanpa cedera sama sekali! Bahkan, lokasi kejadian yang tepat ada di depan Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, sehingga bantuan bisa datang dengan cepat.
Pertama-tama, mari kita lihat kronologinya. Kasi Humas Polres Muratara, Ipda Darussalam Saputra, membeberkan bahwa peristiwa mengerikan ini terjadi persis pada pukul 02.30 WIB. Bus Mercedes Benz bernopol BK 7439 LD itu sendiri diketahui sedang menjalankan rute panjang dari Cililitan, Jakarta Timur, menuju Kota Medan, Sumatera Utara. Tanpa diduga, di tengah perjalanan, indikator check engine di dashboard tiba-tiba menyala terang. Akibatnya, sang sopir, Raya Sembiring, yang merasa was-was, segera mengambil keputusan bijak dengan menghentikan kendaraannya di bahu jalan.
Selanjutnya, sang sopir pun turun untuk memeriksa bagian belakang bus. Pada detik-detik itulah, bencana mulai terjadi. Saat pemeriksaan berlangsung, percikan api tiba-tiba menyembul liar dari ruang mesin belakang. Kemudian, percikan itu dengan cepat menyambar komponen air conditioner (AC) di atasnya. Menyaksikan hal itu, Raya Sembiring langsung berpikir cepat. Ia segera berteriak memerintahkan seluruh penumpang untuk segera meninggalkan bus dan menyelamatkan diri. Tidak hanya itu, mereka juga berusaha mengeluarkan barang-barang dari bagasi sebelum situasi bertambah buruk.
Namun, api ternyata menyebar dengan kecepatan yang luar biasa. Hanya dalam hitungan singkat, si jago merah telah menyambar dan melahap seluruh badan bus. Untungnya, berkat kewaspadaan dan keputusan cepat sang sopir, seluruh penumpang dan kru telah berada di luar. Akhirnya, mereka semua hanya bisa menyaksikan dari kejauhan sambil berdecak kagum, karena bus yang mereka tumpangi hangus terbakar total. Pada titik ini, bisa dibayangkan betapa panik dan berdebar-debar hati semua orang di lokasi.
Lalu, bagaimana upaya pemadaman dilakukan? Ternyata, awak bus sempat berusaha melawan api sendiri. Kernet dan sopir berinisiatif menggunakan air dari toilet bus untuk mencoba memadamkan kobaran api. Sayangnya, upaya heroik mereka sia-sia karena api justru semakin membesar dan tak terkendali. Di sisi lain, petugas kepolisian yang kebetulan berada di sekitar Polres segera menyadari bahaya besar ini. Mereka langsung bergerak, dan bersama warga setempat, berusaha memadamkan api menggunakan kendaraan dinas water cannon (AWC) milik Polres.
Selain itu, proses penyelamatan juga mendapat dukungan penuh dari satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Dinas Damkar Muratara. Pertempuran melawan api yang dahsyat pun berlangsung alot. Setelah melalui perjuangan lebih dari satu setengah jam, akhirnya kobaran api berhasil sepenuhnya dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB. Sebagai hasilnya, meski bus telah menjadi kerangka besi hangus, namun jalanan mulai aman kembali. Yang paling penting, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, sebuah fakta yang patut disyukuri.
Lantas, apa penyebab pasti kebakaran hebat ini? Menurut penyelidikan sementara yang diungkapkan oleh Ipda Darussalam Saputra, penyebab utama diduga kuat adalah korsleting pada kabel kelistrikan kendaraan. Dugaan ini muncul karena awal api terlihat dari percikan di area mesin, yang kemudian merambat cepat ke sistem lain. Dengan kata lain, bus yang seharusnya menjadi alat transportasi yang aman, justru berubah menjadi ancaman karena masalah teknis yang tidak terdeteksi. Oleh karena itu, kejadian ini menjadi pengingat keras bagi semua operator bus untuk selalu menjaga kondisi kendaraannya.
Sebagai penutup, mari kita tarik pelajaran dari peristiwa ini. Keputusan cepat dan ketenangan sang sopir, Raya Sembiring, terbukti menjadi faktor penyelamat utama. Ia berhasil dievakuasi seluruh penumpang tepat waktu sebelum api membesar. Di samping itu, koordinasi yang baik antara petugas, pemadam kebakaran, dan warga juga menunjukkan semangat gotong royong yang kuat. Meski PO Medan Jaya harus menanggung kerugian material satu unit bus, namun keselamatan 44 nyawa manusia adalah pencapaian yang tak ternilai harganya. Akhirnya, insiden ini tidak hanya meninggalkan kisah horor, tetapi juga cerita tentang keberanian dan keselamatan yang ajaib di tengah bahaya.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com


Logint111: gave it a quick browse after seeing it mentioned. Initial impression is pretty positive. Looks like they could have a good mix of stuff. Worth clicking around. logint111