JAKARTA, desapenari.id – Ganjar Tekankan Pentingnya Digitalisasi Layanan Publik bagi Kepala Daerah PDIP. Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo tak main-main dalam menyampaikan pesannya kepada para kepala daerah dari partainya. Ia mengingatkan mereka untuk memaksimalkan tata kelola pemerintahan, terutama dalam hal pelayanan masyarakat. Menurutnya, langkah ini bisa diwujudkan melalui reformasi birokrasi dan digitalisasi sistem pelayanan.
“Kita harus fokus pada pelayanan prima untuk masyarakat, dan digitalisasi adalah kuncinya,” tegas Ganjar saat menutup acara pembekalan kepala daerah di Gedung Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Minggu (18/5/2025). Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya menyederhanakan birokrasi agar kerja pemerintahan lebih efisien. “Reformasi birokrasi harus kita dorong agar semua proses lebih cepat dan tidak berbelit,” tambahnya.
Tak berhenti di situ, Ganjar juga mengingatkan para kepala daerah untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Dengan anggaran terbatas, kita harus kreatif memaksimalkan PAD. Mari saling berbagi pengalaman antar-daerah,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu. Pasalnya, banyak daerah yang mengeluh anggarannya minim, padahal potensi PAD sebenarnya bisa digali lebih dalam.
Pembekalan Tiga Hari, Megawati Tutup dengan Materi Tertutup
Agenda pembekalan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (16/5/2025). Di hari penutupan, Ketum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hadir untuk memberikan materi secara tertutup. Megawati tiba dengan didampingi putranya, Prananda Prabowo, dan pengamat militer Connie Bakrie.
Tak ketinggalan, sejumlah petinggi PDIP juga hadir, seperti Djarot Saiful Hidayat, Komarudin Watubun, Yasonna Laoly, hingga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kehadiran mereka menunjukkan betapa seriusnya PDIP dalam mempersiapkan para kepala daerahnya.
Digitalisasi & Efisiensi Birokrasi Jadi Fokus Utama
Ganjar tak sekadar memberi teori. Ia mencontohkan bagaimana digitalisasi bisa memangkas prosedur berbelit dan mempercepat layanan. “Bayangkan, masyarakat tidak perlu antre lama hanya untuk mengurus satu dokumen. Semua bisa online,” ujarnya. Ia yakin, dengan teknologi, pelayanan publik bisa lebih transparan dan akuntabel.
Di sisi lain, ia juga mendorong efisiensi anggaran. “Jangan sampai dana terbuang percuma karena prosedur yang tidak efektif,” tegasnya. Menurutnya, dengan reformasi birokrasi dan digitalisasi, kepala daerah bisa lebih fokus pada program-program yang langsung menyentuh masyarakat.
Kolaborasi Antar-Daerah untuk Solusi Masalah Anggaran
Ganjar sadar, keterbatasan anggaran sering menjadi kendala. Namun, ia menegaskan bahwa berbagi praktik terbaik antar-daerah bisa jadi solusi. “Daerah A punya cara jitu meningkatkan PAD? Bisa ditiru daerah B,” katanya. Dengan begitu, inovasi bisa menyebar tanpa harus selalu bergantung pada pusat.
Tak lupa, ia mengingatkan agar APBD digunakan secara tepat sasaran. “Prioritaskan program yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat,” pesannya.
Megawati Tutup dengan Pesan Strategis
Kehadiran Megawati di sesi penutupan memberi kesan kuat bahwa PDIP serius membangun kepemimpinan daerah yang solid. Meski materinya tertutup, para peserta tampak antusias. Mereka berharap, pembekalan ini bisa menjadi bekal memimpin daerah lebih baik.
Dengan dukungan penuh dari petinggi partai, para kepala daerah diharapkan bisa menjalankan amanah dengan maksimal. Apalagi, tantangan ke depan semakin kompleks, mulai dari keterbatasan anggaran hingga tuntutan pelayanan digital.
Akhir Acara, Semangat Baru untuk Kepala Daerah PDIP
Usai tiga hari pembekalan, para peserta kembali ke daerah masing-masing dengan segudang ide. **Mereka diharapkan segera menerapkan reformasi birokrasi dan digitalisasi di wilayahnya. Jika berhasil, pelayanan publik pasti lebih cepat, murah, dan efisien.
Ganjar berpesan, “Jangan tunggu lama, segera eksekusi. Masyarakat sudah menunggu perubahan.” Pesan ini sekaligus menegaskan bahwa PDIP tak ingin hanya sekadar menang pilkada, tapi juga memberikan bukti nyata.
Nah, sekarang tinggal buktikan di lapangan!
