BOGOR, Desapenari.id – Bencana datang secara tiba-tiba! Hujan deras yang mengguyur diserta angin kencang yang mengamuk ternyata telah merusak sedikitnya 12 unit rumah warga di Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lebih detailnya, seluruh rumah yang menjadi korban keganasan cuaca itu mengalami tingkat kerusakan ringan, khususnya pada bagian atap mereka.
Lantas, kapan peristiwa mencemaskan ini terjadi? Melalui penjelasan Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, kita akhirnya mengetahui bahwa angin liar itu menerjang pada Jumat, 19 Desember 2025, tepatnya sekitar pukul 14.15 WIB. Tanpa menunggu waktu lama, petugas yang menerima laporan pasca kejadian pun langsung bergerak cepat ke lokasi untuk segera melakukan penanganan darurat.
Selanjutnya, Adam Hamdani pun membeberkan kronologi lengkapnya. “Angin kencang yang terjadi bersamaan dengan hujan deras menyebabkan beberapa atap rumah warga rusak,” ujarnya dengan tegas saat dikonfirmasi pada Sabtu (20/12/2025). Tak hanya itu, dia juga menegaskan, “Total ada 12 rumah yang mengalami kerusakan ringan.” Dengan kata lain, situasi ini jelas membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak.
Lalu, di mana saja persebaran titik kerusakan yang diakibatkan oleh angin kencang ini? Ternyata, Adam merincikan bahwa sebaran rumah terdampak tersebar di beberapa kampung, yaitu Kampung Cimanglid RT 03 RW 12, Kampung Kabandungan RT 01 RW 04, serta Kampung Kabandungan RT 02 RW 05, Desa Sirnagalih. Ringkasnya, tiga titik permukiman warga harus merasakan dampak langsung dari cuaca ekstrem tersebut.
Akibatnya, kerusakan pada ke-12 rumah itu secara langsung membawa dampak terhadap 12 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 36 jiwa. Namun, di tengah berita buruk ini, ada kabar baik yang bisa kita ambil. Adam menjelaskan dengan lugas bahwa tidak ada korban jiwa, korban luka, maupun warga yang harus mengungsi. Bahkan, fasilitas umum dan infrastruktur penting di daerah tersebut juga dilaporkan tidak ikut terdampak oleh amukan angin.
“Korban jiwa nihil, begitu juga pengungsian,” kata Adam meyakinkan publik. Selain itu, dia menambahkan poin positif lainnya, “Sebagian besar rumah saat ini sudah diperbaiki secara mandiri oleh pemiliknya.” Artinya, semangat gotong royong dan swadaya masyarakat setempat patut diacungi jempol dalam menghadapi musibah ini.
Sementara itu, proses penanganan di lapangan terus berjalan dengan sistematis. Tim Reaksi Cepat atau TRC BPBD Kabupaten Bogor bersama aparatur desa disebutkan telah melakukan koordinasi intensif di lapangan, melakukan kaji cepat, serta analisis mendalam di titik kejadian. Oleh karena itu, seluruh tindakan yang diambil bisa lebih terarah dan tepat sasaran.
Selanjutnya, upaya pencegahan dan edukasi pun tidak boleh dilupakan. Hingga saat ini, petugas terus gencar memberikan edukasi kebencanaan dan imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Alasan di balik hal ini sangat kuat: hujan dilaporkan kembali turun pada Sabtu (20/12/2025) siang. Maka dari itu, kewaspadaan tingkat tinggi mutlak diperlukan.
Terakhir, Adam menyebutkan bahwa penanganan lanjutan masih sangat diperlukan. Rencananya, semua upaya ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan dinas terkait sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan. Dengan demikian, pemulihan pasca-bencana diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan menyeluruh, memulihkan kembali ketenangan hidup para warga yang terdampak.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com


Okay, what’s this 91club colour trading all about? Sounds interesting… and maybe a bit risky? Anyone tried it out? Spill the beans! Is it worth a look? Explore colour trading at 91clubcolourtrading.