Jakarta (Desapenari.id) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia optimistis Thailand dan Kamboja bakal menuntaskan ketegangan pasca-bentrokan di perbatasan dengan solusi damai. “Kami percaya, sebagai negara bertetangga, keduanya akan kembali ke meja perundingan untuk menyelesaikan perbedaan, sesuai prinsip Piagam ASEAN dan Traktat Persahabatan dan Kerja Sama,” tulis Kemlu lewat akun X, dikutip di Jakarta, Jumat (26/7).

Kemlu menegaskan, Indonesia terus memantau perkembangan di perbatasan kedua negara dengan cermat. “Kami juga memprioritaskan keselamatan WNI di wilayah terdampak,” tambahnya.

WNI Diimbau Waspada dan Hindari Perbatasan

Sebelumnya, KBRI Bangkok sudah mengeluarkan imbauan resmi kepada WNI di Thailand. “Hindari perjalanan ke zona konflik, tetap tenang, dan pantau informasi terbaru,” pesan KBRI. Mereka juga meminta WNI yang tinggal lebih dari enam bulan untuk segera melapor via portal Peduli WNI.

“Dengan lapor diri, kami bisa lebih mudah menghubungi kalian dalam keadaan darurat. Yuk, laporkan keberadaanmu sekarang!” seru KBRI. Bagi yang membutuhkan bantuan darurat, nomor hotline +66 92-903-1103 siap dihubungi 24 jam.

Bentrokan Berdarah Picu Evakuasi Warga

Ketegangan memuncak setelah pasukan Thailand dan Kamboja terlibat baku tembak di wilayah sengketa pada Kamis (24/7). Korban jiwa berjatuhan di kedua pihak, termasuk warga sipil. Pihak berwenang Thailand bahkan mulai mengungsikan penduduk di empat provinsi perbatasan, seperti dilaporkan The Nation.

Mengapa Konflik Ini Berisiko?

Sengketa perbatasan Thailand-Kamboja bukan kali pertama terjadi. Kedua negara pernah bersitegang soal klaim wilayah sekitar Kuil Preah Vihear pada 2011. Namun, Kemlu yakin krisis kali ini tak akan meluas. “ASEAN punya mekanisme penyelesaian sengketa tanpa kekerasan,” tegas mereka.

Apa yang Bisa Dilakukan WNI?

1. Pantau informasi resmi dari KBRI Bangkok atau situs Kemlu.
2. Hindari area rawan sampai situasi benar-benar aman.
3. Lapor diri segera bagi yang tinggal jangka panjang.
4. Siapkan dokumen penting seperti paspor dan kontak darurat.

Harapan Indonesia untuk Penyelesaian Damai

Pemerintah Indonesia mendorong kedua negara memanfaatkan jalur diplomasi. “Kami percaya dialog adalah kunci perdamaian,” ujar sumber Kemlu.

Dampak pada WNI

Sejauh ini, belum ada laporan WNI terdampak langsung. Namun, KBRI sudah menyiapkan skenario evakuasi jika kondisi memburuk. “Tim kami siaga penuh,” kata diplomat di Bangkok.

kunjungi juga laman Gadget terbaru di NEwtechclub.com

Wilayah perbatasan kerap jadi sumber sengketa karena:

• Sejarah klaim tumpang tindih peninggalan era kolonial.
• Sumber daya alam yang jadi rebutan.
• Sentimen nasionalisme dari kedua pihak.

Meski begitu, ASEAN memiliki rekam jejak baik dalam mencegah eskalasi.

Apa Langkah Selanjutnya?

1. Gencatan senjata darurat untuk hindari korban tambahan.
2. Pertemuan bilateral tingkat menteri luar negeri.
3. Mediasi ASEAN jika kedua negara sepakat.

baca juga: Hancurkah Nuklir Iran Usai Serangan Israel?

“Jangan panik, tapi jangan juga abai. Selalu waspada dan ikuti arahan KBRI,” pesan Kemlu. WNI di Kamboja juga diimbau melakukan hal serupa.

baca juga: Heboh Thailand Balas Serangan Roket Kamboja!

Indonesia tetap percaya Thailand dan Kamboja bisa menyelesaikan sengketa tanpa kekerasan. “Perdamaian adalah opsi utama,” tegas Kemlu.

Tetap pantau perkembangan terbaru, dan jangan ragu hubungi hotline konsuler jika butuh bantuan!