TEHERAN, Desapenari.id – Dunia menahan napas! Israel baru saja melancarkan serangan dahsyat ke jantung Iran pada Jumat (13/6/2025), menghantam puluhan target strategis dalam operasi militer terencana. Aksi ini disebut-sebut sebagai upaya Israel menghentikan program nuklir Iran yang terus jadi ancaman.
Iran tak mau kalah! Hanya hitungan jam setelah serangan, mereka melepas lebih dari 100 drone ke arah Israel. “Kami dalam siaga penuh dan akan menembak jatuh setiap ancaman yang mendekat,” tegas Brigadir Jenderal Effie Defrin, juru bicara militer Israel yang terlihat tegang.
Sasaran Maut: Fasilitas Nuklir hingga Markas Militer
Ledakan menggelegar mengguncang sejumlah lokasi kritis Iran, terutama fasilitas pengayaan uranium di Natanz. Israel langsung menaikkan status siaga darurat, bersiap menghadapi serangan balasan yang lebih besar.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) buru-buru angkat bicara. “Tidak ada kebocoran radiasi di Natanz,” jelas mereka lewat pernyataan resmi. Namun, media pemerintah Iran membenarkan markas Garda Revolusi di Teheran ikut jadi sasaran. Kabar mengejutkan datang: Komandan Hossein Salami dilaporkan tewas! Bahkan, serangan ini juga menelan korban sipil, termasuk anak-anak, di kawasan permukiman.
Operasi “Rising Lion”: Israel Pukul Telak Iran
PM Benjamin Netanyahu tak mau bertele-tele. Dalam pidato mendadak, dia umumkan dimulainya Operasi Rising Lion. “Ini titik balik sejarah Israel!” serunya lewat video. “Kita harus hancurkan ancaman Iran sebelum mereka hancurkan kita. Operasi ini akan terus berjalan sampai kami mencapai tujuan.”
Brigjen Defrin membeberkan detail serangan: Lebih dari 200 jet tempur Israel dikerahkan untuk menghajar 100 target di seluruh Iran. Klaim mengejutkan: Sejumlah petinggi militer Iran, termasuk kepala staf dan komandan Garda Revolusi, ikut tewas dalam serangan ini!
Balas Dendam Kilat: Drone Iran Menerjang!
Iran tak tinggal diam. Mereka langsung luncurkan puluhan drone ke Israel. “Iron Dome sudah aktif! Kami pantau pergerakan mereka 24/7,” ujar pejabat pertahanan Israel.
Para analis global gemetar. “Ini bisa memicu perang regional!” peringatkan pakar dari International Crisis Group. “Jika terus berlanjut, negara-negara sekutu bisa ikut terseret.”
Dunia Berkomentar: PBB Panik, AS Dukung, Rusia Jadi Mediator
PBB langsung gelar rapat darurat. “Hentikan eskalasi sekarang juga!” desak Sekjen PBB. AS, sekutu setia Israel, beri lampu hijau. “Israel punya hak membela diri,” tegas Gedung Putih. Sementara Rusia angkat tangan: “Kami siap jadi penengah.”
Baca juga: Iran Bergerak Cepat Ganti Pucuk Pimpinan Militer
Situasi memanas! Warga Iran dan Israel kini hidup dalam ketakutan. “Tolong hentikan ini,” bisik seorang warga Teheran dengan mata berkaca-kaca. Di Tel Aviv, warga berhamburan ke bunker-bunker perlindungan.
Desapenari News Update
Tim kami terus memantau perkembangan terkini. Pantau terus untuk info terbaru yang akurat dan terpercaya.