Desapenari.id – Jay Idzes: Venezia Terdegradasi: “Ini Menyakitkan!”. Kapten Venezia, Jay Idzes, tak bisa menyembunyikan kesedihannya setelah timnya dipastikan degradasi ke Serie B. Nasib Venezia musim ini ibarat yoyo—naik turun tanpa bisa stabil. Baru satu musim bermain di Serie A setelah promosi tahun lalu, mereka harus kembali ke kasta kedua liga Italia.

Kepastian degradasi ini datang setelah Venezia kalah 2-3 dari Juventus dalam laga pekan terakhir Serie A di Pier Luigi Penzo Stadium, Senin (26/5/2025) dini hari WIB. Hasil ini memaksa mereka mengakhiri musim di posisi ke-19 dengan koleksi 29 poin. Bahkan seandainya menang pun, Venezia tetap terdegradasi karena Lecce, pesaing terdekat, berhasil mengalahkan Lazio 1-0 dan mengamankan posisi ke-17.

Bersama Empoli, Venezia mengikuti jejak Monza yang juga terlempar ke Serie B. Situasi ini jelas memukul mental Jay Idzes. Melalui unggahan di Instagram pribadinya, bek asal Belanda itu mengungkapkan rasa sakitnya. Idzes, yang absen melawan Juventus karena akumulasi kartu kuning, merasa gagal memenuhi harapan fans yang ingin timnya bertahan di Serie A.

“Ini sungguh menyakitkan. Musim ini tidak berjalan sesuai rencana, sesederhana itu,” tulisnya. “Setelah promosi tahun lalu, target kami jelas: bertahan di Serie A. Sayangnya, kami mengecewakan kalian semua.”

Idzes tak lupa berterima kasih kepada pendukung setia yang terus menyemangati tim di masa sulit. “Sepanjang musim, kalian selalu ada, mendukung kami bahkan di saat terburuk. Saya yakin, hidup adalah tentang bagaimana kita merespons kemunduran. Kami akan bangkit, membangun tim lebih kuat, dan kembali lebih gagah!”

Jay Idzes sendiri bergabung dengan Venezia pada musim panas 2023 dan langsung menjadi pilar penting. Bahkan, ia dipercaya menjadi kapten di tengah musim setelah Joel Pohjanpalo hengkang ke Palermo.

Venezia memang layaknya yoyo—terus diulur dan ditarik antara Serie A dan Serie B. Musim lalu, mereka merayakan promosi dengan euforia, tapi kini harus menelan pil pahit degradasi. Padahal, sempat ada momen di mana mereka berpeluang menyelamatkan diri, tapi konsistensi yang buruk membuat harapan itu menguap.

Laga kontra Juventus seharusnya jadi momen heroik, tapi malah berakhir tragis. Venezia sempat unggul cepat, tapi Juventus membalikkan skor. Gol-gol mereka tak cukup, sementara Lecce sukses mengamankan kemenangan tipis atas Lazio. Hasil ini memastikan Venezia harus turun kelas.

Di media sosial, fans Venezia membanjiri kolom komentar dengan dukungan. Banyak yang menyayangkan degradasi, tapi tetap memuji semangat tim. “Kami sedih, tapi kalian sudah berjuang. Kembali lagi lebih kuat!” tulis salah satu supporter.

Sebagai kapten dan pilar tim, Idzes kemungkinan besar akan bertahan di Venezia. Namun, performa gemilangnya justru memicu rumor kepindahan ke klub lain. Sementara itu, Venezia diprediksi bakal kehilangan sejumlah pemain andalan, tetapi pengalaman pahit musim ini justru bisa menjadi modal berharga untuk segera bangkit dan kembali ke Serie A.

“Kami tidak akan menyerah. Degradasi bukan akhir, tapi awal dari perjuangan baru,” pesan Idzes menutup unggahannya.

Degradasi ini menjadi pelajaran berharga bagi Venezia. Manajemen dinilai perlu memperkuat skuad secara matang jika kembali ke Serie A. Selain itu, mental pemain harus lebih siap menghadapi tekanan liga top.

Sejumlah legenda Serie A seperti Francesco Totti dan Alessandro Del Piero turut memberi semangat. “Venezia punya sejarah besar. Mereka pasti bisa kembali!” kata Del Piero.

Baca Juga: Kluivert Ingin Tanamkan DNA Juara di Timnas Indonesia: “Boleh Main Jelek, Asal Menang!”

Pelatih Venezia, Paolo Zanetti, mengaku kecewa tapi siap memperbaiki kesalahan. “Kami akan evaluasi semua hal dan kembali lebih baik.”

Venezia kini harus fokus di Serie B. Kompetisi yang penuh fisik dan intensitas tinggi menuntut kesiapan ekstra. Tapi dengan semangat Idzes dan rekan-rekan, promosi musim depan bukan mustahil.

“Kami akan kembali!” janji Idzes. Dan fans percaya itu.