Pramono Anung Hijaukan Kolong Tol Cakung: “Saya Ingin Jakarta Lebih Segar!”

JAKARTA, Desapenari.id – Pramono Anung Hijaukan Kolong Tol Cakung: “Saya Ingin Jakarta Lebih Segar!”. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, langsung turun tangan menanam pohon di kolong tol Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2025). Ia tak sekadar seremonial, melainkan punya misi jelas: menyulap kawasan industri itu jadi lebih asri. “Area ini kan didominasi pabrik, makanya kita butuh ruang hijau untuk netralisir polusi,” tegas Pramono dengan semangat.

Tak hanya omong kosong, ia bahkan sudah berkali-kali mengingatkan para wali kota untuk memperbanyak taman. “Dalam rapat, saya selalu tekankan, Jakarta harus lebih hijau!” ujarnya sambil menyiram bibit pohon. Jenis yang dipilih pun bukan asal-asalan: buni, salam, tabebuya, dan jatimas. “Ini pohon-pohon bandel, cepat tumbuhnya!” candanya.

Dampak Nyata: Suhu Turun, Polusi Terhisap

Penanaman ini bukan sekadar pencitraan. Pohon-pohon tersebut dipastikan bisa mendinginkan udara sekaligus menyedot polutan. “Bayangkan, daerah sini panas plus polusi. Dengan rimbunnya daun, warga bisa bernapas lega,” jelas Pramono. Tapi ia tak berhenti di situ. Ia juga meminta ada fasilitas air bersih dan playground untuk anak-anak. “Di sini masih kurang ruang bermain, padahal anak-anak butuh tempat main yang aman,” keluhnya.

Faktanya, kawasan padat seperti Cakung memang minim taman bermain. “Untungnya dekat sini ada jaringan PAM, jadi air bersih bisa disalurkan. Tapi tempat main anak harus diprioritaskan,” tegasnya.

Ekspansi Hijau ke Kawasan Padat Lain

Pramono tak mau berpuas diri. Ia sudah menyiapkan rencana penghijauan massal di wilayah lain, terutama daerah padat dan dekat industri. “Semua titik akan kami inventarisir. Mana yang gersang, langsung kita tanami,” janjinya. Ia mengaku sering gelisah melihat Jakarta yang gersang. “Kalau kita jalan-jalan, yang kering dan panas itu langsung terasa,” ucapnya.

Dukungan pun datang dari Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta, M. Fajar Sauri. Menurutnya, 103 pohon tabebuya—termasuk varian kuning yang cantik—telah menghiasi kolong tol Cakung. “Kita juga tanam 10 buni dan 10 salam untuk undang burung-burung biar makin hidup,” papar Fajar.

Ia menegaskan, fungsi pohon-pohon ini vital: menyerap racun udara dan meredam panas. “Lingkungan sini kan industri plus lalu lintasnya mampet. Makanya kita butuh penyeimbang,” tandasnya.

Baca Juga: Pramono Resmikan Proyek MRT Harmoni-Mangga Besar

Pramono mengajak semua pihak ikut berkontribusi. “Ini bukan kerjaan pemerintah doang. Swasta dan masyarakat juga harus ambil bagian,” ajaknya. Ia bahkan menjanjikan insentif bagi perusahaan yang mau membuka ruang hijau. “Nanti kita hitung, siapa tahu bisa dapat keringanan pajak,” ujarnya setengah berpromosi.

Warga sekitar pun menyambut positif. Sari, ibu dua anak yang tinggal di dekat lokasi, mengaku antusias. “Selama ini anak-anak mainnya di pinggir jalan. Bahaya banget. Semoga nanti ada taman khusus,” harapnya.

Di sisi lain, pengusaha setempat juga mulai tergerak. Beberapa pemilik pabrik berencana membuka lahan kosong untuk ditanami. “Kami dukung program Pak Gubernur. Lingkungan sehat, karyawan juga betah,” kata salah satu manajer pabrik.

Pramono tak mau program ini jadi sekadar proyek musiman. Ia ingin Jakarta menjelma seperti Singapura—hijau di setiap sudut. “Kita punya banyak lahan nganggur. Kenapa nggak dihijaukan?” tanyanya retoris. Bahkan, ia sudah menyiapkan tim khusus untuk merawat pohon-pohon tersebut. “Nggak cuma tanam, tapi rawat sampai besar. Jangan sampai mati sia-sia,” tegasnya.

Transparansi juga jadi kunci. Progress penanaman akan dipublikasikan secara rutin. “Biar masyarakat tahu, uang mereka dipakai untuk apa,” imbuhnya.

Aksi Pramono hari ini mungkin terlihat sederhana. Tapi jika konsisten, dampaknya bisa luar biasa. “Ini baru permulaan. Tahun depan, kita targetkan 10 ribu pohon baru!” serunya penuh semangat. Sebelum pamit, ia sempat berpesan: “Jakarta hijau bukan mimpi. Asal kita semua mau bergerak.”

Nah, tinggal tunggu saja: akankah kolong tol Cakung jadi contoh sukses? Atau justru akan ditinggal begitu saja? Semoga tidak!

More From Author

Jay Idzes: Venezia Terdegradasi: “Ini Menyakitkan!”

Yamaha Akhirnya Rebut Pole Position Lagi! Quartararo Kuasai Kualifikasi MotoGP Spanyol 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *