DESAPENARI.ID, Jakarta – Kemenperin Bantu IKM Modernisasi Mesin dengan Insentif Hingga 40%. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menghadirkan program restrukturisasi mesin dan peralatan bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM). Melalui program ini, pemerintah memberikan fasilitas pengembalian dana (reimbursement) sebesar 25-40 persen dari harga pembelian mesin dan alat produksi baru. Tak hanya itu, program ini juga dirancang untuk membantu IKM memperbarui teknologi produksi mereka.
Baca Juga: Prabowo: BUMN Dipilih Berdasarkan Jenjang Karir
Bantuan Modal dan Modernisasi Peralatan
Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin, menjelaskan bahwa program ini membantu IKM dalam hal permodalan sekaligus memberi insentif untuk memperbarui mesin dan peralatan. “Dengan dukungan ini, IKM bisa lebih mudah meningkatkan kualitas, kapasitas, dan variasi produk,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/5/2025). Selain itu, dana yang dikembalikan dapat digunakan untuk membeli mesin pendukung atau keperluan bisnis lainnya.
Contoh Nyata Peningkatan Efisiensi
Reni memberikan contoh nyata dari sebuah IKM perajin perak di Kotagede, Bantul, Yogyakarta. “Setelah memodernisasi lini produksinya, IKM tersebut menjadi lebih efisien dalam memenuhi pesanan produk custom,” jelasnya. Ia menekankan bahwa teknologi modern tidak hanya mempercepat produksi, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas, termasuk ekspor.
Baca Juga: Hubungan Indonesia-Australia
Dukungan Tambahan untuk IKM
Selain restrukturisasi mesin, pemerintah juga mendorong IKM melalui berbagai program pendampingan. “Kami menggelar pameran internasional, meningkatkan manajemen, dan mendorong standardisasi produk,” papar Reni. Ia menambahkan bahwa penting bagi pelaku IKM untuk memperluas jejaring guna mendapatkan wawasan baru dan mengakses segmen pasar yang lebih beragam.
Angkat Budaya Lokal, Genjot Ekspor
Reni juga menyoroti potensi besar produk berbasis budaya lokal. “Produk yang mengangkat kearifan lokal secara autentik memiliki daya tarik kuat di pasar global,” ujarnya. Terlebih jika produk tersebut mampu berakulturasi dengan tren internasional. “Ini bukan hanya peluang bisnis, tetapi juga cara mempromosikan kekayaan Indonesia ke dunia,” tandasnya.
Optimisme Tingkatkan Daya Saing
Dengan berbagai program ini, Kemenperin optimistis IKM bisa semakin kompetitif. Modernisasi mesin, peningkatan kualitas produk, dan perluasan pasar diharapkan menjadi kunci pertumbuhan industri kecil dan menengah di Tanah Air. “Kami ingin IKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan go international,” pungkas Reni.