BANGKALAN, Desapenari.id – Klub Motor Nekat Lintas Jalur Mobil di Suramadu, Kami Tilang!. Puluhan pengendara motor dari komunitas Herex nekat menerobos jalur khusus roda empat di Jembatan Suramadu, seperti terekam dalam video viral yang beredar luas. Mereka terlihat berkonvoi secara berdesakan, bahkan memadati ruas jalan hingga menghalangi lalu lintas.

“Kami mendapati video itu dari unggahan warganet. Waktu kejadiannya masih kami selidiki. Namun, insiden ini memicu kami untuk meningkatkan intensitas patroli di Suramadu,” jelas Diyon, Sabtu (24/5/2025).

Baca Juga: Penggugat Jokowi soal Mobil Esemka Tawarkan Perdamaian

Saat ini, petugas memang sudah melakukan patroli rutin di Jembatan Suramadu setiap dua jam sekali. Namun, pascainsiden ini, polisi berencana memperketat pengawasan. Selain itu, mereka akan memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di sepanjang jembatan penghubung Surabaya dan Bangkalan ini.

 “Kalau nopolnya terlihat, kami langsung tindak tegas dengan tilang dan penyitaan,” tegasnya.

Imbauan untuk Patuhi Aturan

Polisi juga mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi aturan lalu lintas, terutama terkait pembagian jalur di Jembatan Suramadu. Jalur tengah khusus diperuntukkan bagi kendaraan roda empat atau lebih sebagai lajur cepat.

“Setiap pengendara wajib taat aturan. Sudah ada pembagian jalur yang jelas, semua demi keselamatan bersama,” pungkas Diyon.

Video viral ini langsung memicu beragam tanggapan dari netizen. Sebagian mengkritik aksi komunitas motor yang dianggap membahayakan pengguna jalan lain. “Ini bukannya keren, tapi egois. Bahayakan diri sendiri dan orang lain,” tulis salah seorang warganet.

Di sisi lain, ada juga yang beranggapan bahwa polisi harus lebih tegas dalam menindak pelanggar. “Harusnya ada tindakan tegas biar kapok, bukan cuma tilang biasa,” komentar lainnya.

Ini bukan kali pertama komunitas motor memicu masalah di Jembatan Suramadu. Sebelumnya, beberapa kelompok kerap melakukan konvoi liar, bahkan ada yang sampai memodifikasi kendaraan secara ekstrem.

Namun, kali ini pelanggaran terlihat lebih massif.

Aksi para pengendara motor ini sempat membuat lalu lintas di Suramadu terganggu. Beberapa pengemudi mobil mengaku kesulitan melintas karena jalur mereka terhalang. “Tiba-tiba saja puluhan motor memenuhi jalan. Saya sampai harus mengurangi kecepatan drastis,” keluh seorang pengendara.

Polisi berencana memasang lebih banyak kamera pengintai dan meningkatkan sosialisasi aturan lalu lintas. 

Selain itu, pihak berwajib juga akan berkoordinasi dengan komunitas motor untuk memberikan pemahaman tentang keselamatan berkendara. “Kami tidak ingin hanya menghukum, tapi juga mengedukasi,” tambahnya.

Nah, buat para pengendara motor, yuk patuhi aturan! Jangan sampai niat bersenang-senang malah berujung tilang atau kecelakaan. Ingat, keselamatan itu nomor satu!