Toronto (Desapenari) – Pesta warna dan budaya langsung pecah ketika Parade Karnaval Junior, bagian seru dari Karnaval Karibia Toronto (Toronto Caribbean Carnival) 2025, resmi dibuka pada Sabtu (19/7). Ribuan anak-anak dan remaja dengan semangat tinggi menghidupkan jalanan Toronto dengan kostum-kostum gemerlap, diiringi alunan musik menghentak dan tarian penuh energi. Mereka tak sekadar berjalan, tapi benar-benar menjadi pusat perhatian dengan gerakan penuh gaya dan senyum ceria.
Salah satu sorotan utama adalah seorang anak perempuan yang dengan lincah menari di atas kendaraan hiasnya. Kostumnya yang berkilauan langsung mencuri perhatian, sementara ia dengan percaya diri mengikuti irama musik.
Budaya Karibia Menggema di Jantung Kanada
Para peserta dengan bangga memamerkan kreasi kostum mereka, masing-masing memiliki cerita dan makna tersendiri. Beberapa terinspirasi oleh tradisi Carnival Trinidad dan Tobago, sementara yang lain menyisipkan sentuhan modern untuk menciptakan gaya unik.
Orang tua dan penonton berjejer di sepanjang rute parade, terpukau oleh kreativitas dan semangat anak-anak. Beberapa bahkan ikut menari dari pinggir jalan, menciptakan atmosfer seperti festival besar-besaran. Tak heran, acara ini selalu dinanti-nantikan setiap tahunnya.

Yang membuat parade semakin hidup adalah iringan musik calypso, soca, dan reggae yang membuat kaki penonton tak bisa diam. Beberapa grup dengan lantang memainkan drum steelpan, sementara yang lain menyanyikan lagu-lagu khas Karibia dengan penuh semangat. Bahkan para pengunjung yang awalnya hanya menonton, akhirnya terbawa suasana dan ikut bergoyang.
Di tengah keriuhan, beberapa anak tampil dengan koreografi menakjubkan, menunjukkan bahwa mereka telah berlatih berbulan-bulan untuk momen ini. Tak sedikit pula yang berimprovisasi, membuktikan bahwa bakat dan kreativitas tak bisa dibendung.
baca juga: Pemesanan Hotel Lesu, Festival Songkran Thailand
Di balik kemeriahan ini, tersimpan kerja keras para desainer kostum, pelatih tari, dan relawan yang memastikan acara berjalan sukses. Meski begitu, hasilnya sungguh sepadan.

Tak hanya sebagai hiburan, parade ini juga menjadi wadah edukasi budaya. Banyak anak yang sebelumnya tidak familiar dengan warisan Karibia, kini tumbuh kecintaannya melalui partisipasi mereka.
baca juga: Hancurkah Nuklir Iran Usai Serangan Israel?
Ketika matahari mulai tenggelam, parade berakhir dengan tepuk tangan riuh dari penonton. Namun, semangat Carnival tidak serta-merta hilang. Para peserta masih bersemangat berfoto, sementara beberapa penonton terus bernyanyi sambil pulang.
Satu hal yang pasti: Parade Karnaval Junior 2025 telah membuktikan bahwa budaya Karibia tetap hidup dan berkembang, bahkan di belahan dunia yang jauh dari tanah asalnya. Dan tahun depan?