PARIS, Desapenari.id – Dunia seni dan keamanan internasional diguncangkan oleh sebuah aksi perampokan yang sangat berani dan cepat! Tepat pada Minggu pagi, 19 Oktober 2025, sekelompok pencuri bertopeng berhasil melancarkan aksi begal mereka di Museum Louvre, Paris; selanjutnya, mereka membuat publik Perancis tercengang karena berhasil melarikan dengan sejumlah perhiasan bernilai super tinggi hanya dalam waktu tujuh menit saja. Lebih mencengangkan lagi, aksi spektakuler ini langsung mengingatkan semua orang pada serial populer Netflix, Lupin, persis seperti yang dilansir oleh The Independent. Seolah-olah, serial yang terinspirasi dari kisah pencuri legendaris Perancis itu benar-benar hidup dan mewujud menjadi kenyataan di jantung ibu kota Paris. Seperti yang kita tahu, serial Lupin sendiri mengisahkan tentang seorang pencuri cerdas bernama Assane Diop; tokoh ini terinspirasi dari Arsene Lupin klasik yang bertingkah layaknya Robin Hood, karena gemar mencuri dari kalangan orang kaya.
Tanpa disangka-sangka, fantasi fiksi itu kini seakan menjadi nyata. Bahkan, Wali Kota Paris Centre, Ariel Weil, dengan tegas menyamakan insiden memilukan ini dengan alur cerita serial Lupin. “Ini benar-benar mengejutkan! Jelas kita sedang menyaksikan aksi Arsene Lupin dalam kehidupan nyata. Awalnya, kejadian ini seperti naskah film yang mustahil terjadi; sekarang, sulit sekali membayangkan betapa mudahnya mereka membobol keamanan Louvre yang selama ini dianggap sangat ketat,” ujarnya dengan nada penuh kekhawatiran.
Lalu, di manakah pusat aksi “Lupin” moderen ini terjadi? Ternyata, para pelaku memusatkan aksinya di Galeri d’Apollon, yang notabene merupakan salah satu ruangan paling megah dan terawat di seluruh Museum Louvre. Ruangan bersejarah ini terkenal karena menyimpan koleksi permata mahkota serta berbagai artefak bersejarah Perancis yang tak ternilai; selain itu, di sini juga tersimpan perhiasan peninggalan keluarga Napoleon Bonaparte dan Permaisuri Marie Louise yang sangat legendaris. Pada pukul 09.30 pagi, sekelompok pria bertopeng itu menerobos masuk dengan sangat lihai; kemudian, dalam waktu yang sangat singkat—hanya tujuh menit—mereka dengan gesit berhasil membawa kabur sembilan perhiasan termahal, lalu melarikan diri menggunakan kendaraan skuter yang telah disiapkan.
Menurut sejumlah laporan media lokal yang beredar, kawanan pencuri profesional ini menggunakan tangga mekanik canggih untuk memanjat sisi bangunan museum yang terletak di tepi Sungai Seine. Setelah kejadian tak terduga itu berlangsung, pihak museum langsung mengambil langkah cepat dengan mengevakuasi semua pengunjung dan menutup seluruh akses sementara; sementara itu, kepolisian segera mengepung area sekitar dan memulai operasi pengejaran besar-besaran untuk menangkap para pelaku. Menteri Dalam Negeri Perancis, Laurent Nunez, dengan tegas mengecam aksi pencurian keterlaluan ini sebagai sebuah serangan langsung terhadap warisan dan sejarah bangsa Perancis. “Seluruh aparat investigasi telah kami kerahkan tanpa sisa. Kami berjanji akan menangkap semua pelaku secepat mungkin,” tegasnya dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan tak lama setelah kejadian.
Saat ini, pihak kepolisian sedang menelusuri semua jejak kendaraan yang digunakan oleh kawanan pencuri tersebut; selain itu, mereka juga mendalami kemungkinan kuat adanya keterlibatan sindikat pencuri profesional di balik peristiwa ini. Sejumlah jalan utama di sekitar Louvre pun masih ditutup untuk kepentingan penyelidikan; sementara itu, penyidik handal dari kepolisian kriminal Prancis juga telah dilibatkan secara penuh untuk mengungkap kasus yang menggemparkan ini.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com