Prediksi Lonjakan Penumpang Pesawat Saat Libur Idul Adha Tidak Signifikan

YOGYAKARTA, Desapenari.id – Libur panjang Idul Adha yang jatuh pada akhir pekan ini diprediksi tidak akan mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang pesawat. “Dalam Capacity Assessment Workshop di Yogyakarta, Setio Anggoro selaku Direktur Operasi AirNav secara terbuka menyampaikan analisis ini.”

Pertumbuhan Penumpang Hanya 2-3%
“Kami memprediksi pertumbuhan penumpang Idul Adha tahun ini stagnan dibanding 2024,” tegas Setio Anggoro saat konferensi pers, Senin (2/6). Ia membandingkan kondisi ini dengan libur Lebaran sebelumnya, di mana kenaikan penumpang hanya sekitar 2-3 persen. “Kami memperkirakan angkanya mirip dengan Lebaran kemarin. Nanti kami akan laporkan detailnya setelah Idul Adha usai,” tambahnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa penambahan penerbangan ekstra juga tidak terlalu banyak. “Penerbangan tambahannya sedikit, jadi situasinya masih seperti libur panjang biasa,” jelas Setio. Meski begitu, AirNav tetap mempersiapkan segala kebutuhan operasional, mulai dari personel hingga fasilitas, untuk memastikan kelancaran selama liburan.

Kesiapan AirNav Tetap Optimal
“Kami sudah memastikan semua fasilitas beroperasi maksimal, personel tersedia cukup, dan koordinasi antar-unit berjalan lancar,” paparnya. AirNav telah mempersiapkan segala kebutuhan sejak sebelum libur Idul Adha tiba, termasuk prosedur standar dan antisipasi darurat.

Kerja Sama dengan FAA untuk Tingkatkan Kapasitas Penerbangan
Dalam Capacity Assessment Workshop yang berlangsung di Yogyakarta, Setio turut mengulas kolaborasi antara AirNav dan Federal Aviation Administration (FAA). Kedua lembaga ini telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada tahun sebelumnya. MoU ini mencakup sejumlah inisiatif untuk meningkatkan keselamatan penerbangan, kapasitas ruang udara, dan efisiensi operasional.

baca JugA: Jelang idul adha Ribuan Sapi Berenang ke Kapal, ini alasannya!

“Isu kapasitas bandara dan ruang udara menjadi tantangan global, termasuk di Indonesia. Karena itu, kami akan mengimplementasikan teknologi canggih seperti arrival manager dan departure manager untuk mengoptimalkan lalu lintas udara,” jelas Setio. AirNav berharap teknologi ini dapat menghitung kapasitas secara lebih akurat sekaligus mengatur pergerakan pesawat dengan dinamis.

Implementasi Teknologi Baru Tahun Depan
Realisasi penerapan dua sistem tersebut rencananya akan dimulai awal tahun depan. “Kami sudah menyiapkan investasi untuk pemutakhiran sistem di Jakarta, Medan, Pontianak, dan Balikpapan pada kuartal pertama 2026,” ungkapnya.”AirNav sengaja menerapkan kebijakan ini untuk menjawab tantangan pertumbuhan lalu lintas udara yang kian padat di tahun-tahun mendatang.”

Dengan demikian, meski tidak ada lonjakan penumpang yang besar saat Idul Adha, AirNav tetap berkomitmen memastikan operasional penerbangan berjalan lancar dan aman. AirNav berkomitmen mendukung perkembangan industri penerbangan nasional melalui persiapan matang dan penerapan teknologi mutakhir.

More From Author

Ini Dia Isi Ruangan Misterius di Gerbong KRL Baru yang Bikin Penasaran!

Wali Kota Semarang Dukung Penuh Putusan MK Soal Sekolah Gratis, Siap Realisasikan hingga SMA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *