Desapenari.id – Aparat kepolisian akhirnya angkat bicara dan bertindak tegas menyikapi maraknya tambang ilegal yang meresahkan warga Bangkalan. Selanjutnya, Satuan Reskrim Polres Bangkalan membuktikan keseriusannya dengan menggelar operasi penindakan langsung di dua titik lokasi terpisah. Bangganya, aksi penertiban ini berhasil menggulung aktivitas penambangan liar di dua kecamatan sekaligus dalam satu hari.

Bahkan, tim yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim, AKP Hafid Dian Maulidi, sukses mengamankan alat-alat berat yang menjadi andalan para pelaku. Pertama, mereka menyasar lokasi di Desa Bunajih, Kecamatan Labang. Kemudian, perhatian dialihkan ke Desa Tenggun Dajah, Kecamatan Klampis. Totalnya, sebanyak 3 unit ekskavator dan 6 unit dump truck berhasil diamankan dari kedua lokasi itu. Hebatnya, semua barang bukti penting ini disita dalam satu hari operasi, tepatnya pada Rabu (10/12/2025).

Tindakan tegas ini sama sekali bukan tanpa persiapan matang. Sebelumnya, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan mendalam atas berbagai laporan kegiatan mencurigakan di wilayah tersebut. Ketika tiba di lokasi, petugas langsung disambut oleh pemandangan yang mengkhawatirkan berupa lubang-lubang pengerukan yang sangat dalam. Alhasil, lanskap alam yang tadinya datar berubah total menjadi cekungan-cekungan besar yang tampak menganga. Nyatanya, tanah urug hasil galian liar ini kemudian mereka jadikan komoditas material konstruksi untuk meraup keuntungan pribadi. Maka dari itu, Polres Bangkalan dengan tegas menetapkan seluruh kegiatan ini sebagai pelanggaran berat terhadap pasal 158 juncto pasal 35 UU Minerba.

Tak cuma berhenti pada penyitaan alat berat, polisi juga langsung mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih luas. Setelah operasi pengamanan aset usai, mereka secara resmi melarang segala bentuk aktivitas penambangan di lokasi kejadian perkara. Lebih progresif lagi, larangan operasi serupa langsung mereka pasang dan sosialisasikan di tujuh titik lain yang diduga rawan dan berpotensi menjadi lokasi ilegal baru! Saat ini, proses hukum sedang berjalan dengan penyidik yang masih mendalami kasus dengan memeriksa sejumlah orang yang diduga terlibat. Selain itu, patroli dan penyisiran terhadap lokasi-lokasi tambang ilegal lain di seluruh penjuru Kabupaten Bangkalan juga terus mereka gencarkan tanpa henti untuk memastikan tidak ada celah bagi pelaku baru.

Puncaknya, operasi besar-besaran ini digelar bukan tanpa alasan yang kuat dan mendesak. Memang, tambang galian C ilegal telah menjadi sorotan tajam publik setelah tragedi memilukan yang merenggut nyawa enam santri. Mereka tenggelam di bekas galian tambang di Desa Parseh, Kecamatan Socah, pada Kamis (20/11/2025) lalu. Sejak peristiwa nahas itu terjadi, mata dan telinga kepolisian benar-benar dibuka lebar untuk menindak tegas segala bentuk penambangan tanpa izin yang mengancam keselamatan. Tujuannya jelas, yakni untuk mengantisipasi terulangnya tragedi serupa yang bisa saja merenggut korban jiwa berikutnya. Pada akhirnya, langkah tegas dan berkelanjutan ini diharapkan mampu memutus mata rantai kegiatan ilegal yang selama ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menebar ancaman nyata bagi nyawa warga sekitar.

Intinya, keberhasilan operasi penindakan ini menjadi bukti nyata komitmen dan konsistensi Polres Bangkalan dalam penegakan hukum di sektor sumber daya alam. Bukan hanya sekadar tentang penyitaan aset bernilai miliaran rupiah, tetapi juga tentang komitmen jangka panjang untuk melindungi lingkungan dan menjamin keselamatan masyarakat. Kita semua tentu berharap, dengan ditutupnya keran tambang ilegal satu per satu, Bangkalan lambat laun bisa terbebas dari ancaman lubang-lubang maut dan kerusakan alam yang tak terpulihkan. Ingat, jangan pernah coba-coba beroperasi diam-diam karena kepolisian selalu siaga dan siap menindak tegas hingga ke akar-akarnya!

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com