Saling Serang dengan Panah dan Tombak, Puluhan Warga Nduga Papua Jadi Korban

Desapenari.id – Di sebuah siang yang seharusnya tenang, kekerasan tak terduga tiba-tiba menyapu Distrik Kora, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Lebih jelasnya, pada Selasa (11/11/2025) siang kemarin, dua kelompok warga justru terlibat dalam sebuah bentrokan fisik yang sangat memilukan. Tanpa ampun, bentrok ini seketika mengubah ketenangan distrik tersebut menjadi sebuah lakon horor yang penuh teriakan dan kepanikan. Akibatnya, suasana yang awalnya damai langsung berubah mencekam bak sebuah adegan di film laga.

Lantas, apa yang sebenarnya memicu semua kekacauan mengerikan ini? Menurut penjelasan dari Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, sebuah aksi penganiayaan menjadi biang kerok dari seluruh insiden berdarah ini. Pada awalnya, insiden ini mungkin hanya dipicu oleh perselisihan kecil, namun kemudian perselisihan itu dengan cepat merembet dan bereskalasi menjadi sebuah aksi saling serang yang sangat brutal dan penuh amarah. Lebih mengerikan lagi, kedua kelompok tersebut sama sekali tidak main-main karena mereka saling menghujam dengan menggunakan alat-alat tajam tradisional yang mematikan, seperti panah dan tombak, bak peperangan di zaman kuno.

Akibat dari aksi saling serang yang sadis itu, dampaknya pun sungguh sangat tragis dan menyayat hati. Seperti yang dilaporkan oleh berbagai sumber, bentrok antar dua kelompok warga papua ini akhirnya menyebabkan belasan orang harus menderita luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan. Bahkan, kondisi para korban yang terluka parah ini menuntut sebuah tindakan evakuasi yang sangat mendesak dan spektakuler. Oleh karena itu, pihak berwenang pun segera memberangkatkan sebuah pesawat Caravan Smart Air dengan nomor registrasi PK-SNW untuk melakukan misi penyelamatan yang sangat krusial. Misi penting itu bertujuan untuk menerbangkan para korban yang sekarat tersebut ke Timika guna mendapatkan penanganan medis yang lebih memadai dan menyelamatkan nyawa mereka.

Konfirmasi mengenai korban jiwa dan proses evakuasi ini akhirnya disampaikan langsung oleh Kombes Pol Cahyo Sukarnito pada Rabu (12/11/2025) pagi. Dalam pernyataannya yang tegas, beliau dengan jelas membenarkan bahwa, “Akibat bentrok itu, ada belasan orang terluka termasuk anak-anak yang tidak berdosa. Sebagai langkah pertama, kita sudah berhasil mengevakuasi tujuh korban luka yang paling kritis ke Timika untuk segera mendapatkan penanganan medis intensif di RSUD Mimika.” Beliau juga menambahkan sebuah komitmen yang sangat meyakinkan, “Sementara itu, para korban luka lainnya yang masih menunggu akan segera kita evakuasi juga pagi ini ke Timika. Kita pasti akan berupaya semaksimal mungkin dan tidak akan berhenti berusaha agar seluruh korban bisa mendapatkan penanganan medis yang terbaik, tanpa terkecuali.”

Sementara proses evakuasi darurat sedang berlangsung, upaya untuk meredakan ketegangan dan mencegah bentrok lanjutan juga terus digalakkan tanpa henti. Kombes Pol Cahyo Sukarnito, yang merupakan Mantan Kapolres Pegunungan Bintang ini, kemudian menegaskan bahwa saat ini aparat keamanan tidak bekerja sendirian. Mereka dengan sigap telah membangun sebuah koordinasi yang solid bersama pemerintah daerah dan juga para tokoh masyarakat setempat yang sangat dihormati. Bersama-sama, mereka kini sedang berupaya keras untuk meredam emosi kedua kelompok yang bertikai di Distrik Kora agar situasi yang mencekam ini dapat segera kembali kondusif dan tenang.

Pada intinya, upaya diplomasi dan pendekatan kekeluargaan sedang dijalankan secara maksimal untuk mengakhiri semua kekerasan ini. “Kami bersama pemerintah daerah dan tokoh masyarakat sudah membangun koordinasi yang intens dengan kedua kelompok untuk secara tegas menghentikan aksi saling serang yang sangat merugikan ini. Harapan terbesar kita, bentrok mengerikan ini tidak akan berlanjut dan situasi kamtibmas dapat segera kembali aman dan normal seperti sedia kala, sehingga warga dapat kembali menjalani kehidupan dengan tenang,” tutur dia dengan penuh harap. Dengan demikian, seluruh pihak berwenang terus bekerja tanpa lelah untuk memastikan bahwa perdamaian yang hakiki dapat benar-benar terwujud kembali di tanah Nduga tercinta.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

More From Author

Ratusan Rumah di Pangandaran Tergenang, Satu Dusun Terisolasi Akibat Banjir

Motif Pelaku Ledakan SMAN 72: Terobsesi Dark Web dan Komunitas Brutal di Internet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Partner Kita