Desapenari.id – Jelang pesta angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 yang super sibuk, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) langsung saja turun tangan. Melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, mereka dengan sigap menggelar inspeksi keselamatan mendadak, atau yang biasa kita sebut ramp check. Yang bikin seru, pengecekan mengejutkan ini mereka lakukan tepat di sarangnya, yaitu di pool PO Sinar Jaya yang terletak di Bekasi, Jawa Barat. Bahkan, yang bikin acara ini makin spesial, Dirjen Perhubungan Darat, Aan Suhanan, sendiri yang secara langsung memantau dan meninjau proses inspeksi ini dari dekat.
Lantas, apa sih misi utama dari operasi ini? “Dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru yang penuh sukacita, kami dengan penuh semangat melaksanakan operasi angkutan Nataru,” ujar Aan Suhanan dengan penuh keyakinan dalam keterangan resminya pada Senin (10/11/2025). Lebih lanjut, ia menjelaskan, “Salah satu tujuan utamanya adalah untuk memastikan kelaikan kendaraan secara nyata. Sebenarnya, inilah tugas utama kami, yaitu untuk menjamin keselamatan penumpang sebisa mungkin. Makanya, kami tidak mau menunggu sampai detik-detik terakhir; dari jauh-jauh hari kami sudah proaktif melakukan inspeksi keselamatan pada kendaraan yang akan beroperasi.” Jadi, intinya, Kemenhub ingin semua penumpang bisa pulang dan pergi dengan selamat tanpa ada halangan berarti.
Nah, kamu pasti penasaran, bagian apa saja sih yang mereka periksa dengan ketat? Ternyata, inspeksi keselamatan ini mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap segudang komponen kendaraan yang krusial. Mereka dengan teliti memeriksa kinerja wiper, memastikan sistem rem berfungsi sempurna, mengecek semua lampu utama dan sein, mengamati kondisi ban hingga ke tapaknya, serta memverifikasi kelengkapan alat keselamatan seperti pemadam api dan alat pemecah kaca. Singkatnya, tidak ada yang mereka lewatkan!
Lalu, bagaimanakah hasil dari pengecekan super ketat ini? Hasilnya benar-benar memuaskan! Pengecekan tersebut secara gamblang menunjukkan bahwa sejumlah bus PO Sinar Jaya dinyatakan laik jalan dan siap mengarungi jalanan. Selain itu, yang tak kalah kerennya, bus-bus yang sudah lolos standar ini nantinya akan mereka integrasikan dengan sistem canggih milik Ditjen Hubdat Kemenhub. Alhasil, dengan integrasi ini, pengawasan kelaikan angkutan orang bisa dilakukan secara lebih menyeluruh dan terpusat, lho!
“Sebenarnya, saya yakin dan percaya bahwa PO Sinar Jaya juga sudah dengan disiplin melakukan ramp check mandiri secara rutin,” lanjut Aan dengan nada optimis. Kemudian, ia menyampaikan harapan besarnya, “Harapannya, hasil dari sistem monitoring internal Sinar Jaya yang sudah baik ini bisa kita integrasikan dengan lancar. Pasalnya, saat ini kami sedang dengan giat mengembangkan sistem pengawasan kelaikan kendaraan yang beroperasi secara nasional.” Kolaborasi seperti inilah yang dinilai akan memperkuat ekosistem transportasi darat.
Tidak berhenti di situ, Aan juga dengan tulus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas penerapan Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) yang telah dijalankan dengan konsisten oleh PO Sinar Jaya. Bahkan, ia dengan berani menyebut perusahaan tersebut sebagai salah satu operator bus yang patuh dan sangat taat terhadap aspek keselamatan. Pujian ini jelas bukan sembarang pujian, melainkan pengakuan langsung dari pihak berwenang.
“Kami benar-benar melihat komitmen nyata dan bukan sekadar omong kosong dari PO Sinar Jaya dalam menerapkan SMK,” kata Aan dengan penuh keyakinan. Ia pun menegaskan, “Ini seharusnya menjadi contoh teladan dan inspirasi bagi operator bus lainnya. Ingat, keselamatan bukan hanya formalitas administratif belaka, tetapi justru menjadi fondasi utama dan dasar yang kokoh untuk membangun kepercayaan masyarakat atau konsumen.” Pesannya jelas: keselamatan adalah investasi kepercayaan.
Melangkah lebih jauh lagi, Kemenhub pun berharap dapat terus menjalin dan mempererat kolaborasi yang solid dengan semua operator bus dalam memastikan kelaikan kendaraan dan, yang paling utama, keselamatan transportasi darat. Kerja sama ini diibaratkan seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
Di sisi lain, Aan juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera menyusun skema pengawasan yang lebih mutakhir terhadap kendaraan. Tidak hanya itu, peningkatan kompetensi pengemudi juga akan menjadi fokus utama. “Kami percaya, SDM yang berkualitas dan terampil berpengaruh besar dan langsung terhadap keselamatan masyarakat di jalan raya,” tegasnya. Jadi, pengemudi yang andal adalah ujung tombak keselamatan.
Sebagai penutup, Aan menyampaikan harapannya dengan penuh semangat, “Mudah-mudahan ke depannya kita bisa terus bersinergi dan berkolaborasi dengan erat untuk mewujudkan keselamatan angkutan darat yang kita tahu memiliki tantangan yang luar biasa besarnya.” Dengan kata lain, perjalanan yang aman adalah tanggung jawab kita bersama!
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

