Kepala Dinkes Karanganyar Segera Diperiksa Usai Sakit

KARANGANYAR, Desapenari.id – Kepala Dinkes Karanganyar Segera Diperiksa Usai Sakit. Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar bersiap memeriksa Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, setelah sebelumnya tertunda akibat kondisi kesehatannya. Akibatnya, statusnya sebagai tahanan rutan sempat berubah menjadi pembadaran selama tiga hari.

“Kini posisinya sudah kembali ke rutan Polres. Tinggal kami agendakan pemeriksaannya. “Kami targetkan pemeriksaan Rabu besok,” tegas Hartanto, Kasi Pidsus Kejari Karanganyar, melalui sambungan telepon Senin malam (27/5).

“Kami sudah memeriksa Amin, staf Perencana Dinkes, setelah menetapkannya sebagai tersangka Kamis lalu (22/5),” papar Hartanto.

“Untuk kasus ini, kami memang melakukan pemeriksaan bertahap. Setelah Amin, kini giliran Purwati yang akan kami periksa,” jelas Hartanto sembari menegaskan proses penyidikan terus berjalan..

“Pemeriksaan Amin sudah dilakukan dengan pendampingan penasihat hukum. Kami memastikan proses berjalan sesuai prosedur,” tambah Hartanto. Meski begitu, ia enggan merinci jumlah pertanyaan yang diajukan. “Sementara baru sedikit dulu, nanti akan kami lanjutkan,” ujarnya singkat.

Hartanto menegaskan, pihaknya tidak menutup kemungkinan menambah daftar tersangka dalam kasus ini. “Bisa saja dari dinas lain, vendor, atau bahkan mantan Bupati Karanganyar, Juliatmono,” ungkapnya. Sejauh ini, Kejari Karanganyar telah memeriksa 19 saksi. Dari hasil pemeriksaan, muncul sejumlah nama baru yang berpotensi terlibat.

Masyarakat Karanganyar pun menyoroti kasus ini dengan harapan proses hukum berjalan transparan.

Sementara itu, tim penyidik terus bekerja cepat untuk mengumpulkan bukti. Mereka juga berkoordinasi dengan BPK dan BPKP untuk memeriksa dokumen pengadaan alkes. “Kami akan telusuri aliran dana dan dokumen pendukungnya,” tegas Hartanto.

Dokter RSUD Karanganyar menyatakan ia siap menjalani pemeriksaan. “Asalkan tidak ada gangguan kesehatan mendadak, proses pemeriksaan bisa berjalan lancar,” kata sumber di rumah sakit.

Baca juga: Polisi Bina Remaja Tawuran lewat Sanlat: Dari Baris-berbaris Hingga Dongkrak Mental

Amin, tersangka pertama dalam kasus ini, telah menjalani pemeriksaan awal “Kami mendalami peran masing-masing tersangka, termasuk apakah ada keterlibatan pejabat lain,” papar Hartanto.

Kejaksaan juga menyelidiki sejumlah vendor yang terlibat dalam proyek tersebut. “Kami sedang cek hubungan antara vendor dan pejabat terkait,” ungkap Hartanto.

Kejaksaan belum memberikan konfirmasi resmi, tetapi pemeriksaan terhadapnya tidak tertutup kemungkinan. “Kami lihat dulu perkembangan hasil penyelidikan,” kata Hartanto.

More From Author

Polisi Bina Remaja Tawuran lewat Sanlat: Dari Baris-berbaris Hingga Dongkrak Mental

Indeks Kualitas Udara Jakarta 76: Ini Penjelasanya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *