Fans Desak PBSI Perhatikan Kesehatan Mental Dan Cedera Atlet!

Fans Desak PBSI Perhatikan Kesehatan Mental Dan Cedera Atlet!

JAKARTA, desapenari.id – Para penggemar bulu tangkis Indonesia, yang akrab disebut Badminton Lovers, menuntut PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) untuk lebih serius menangani persoalan cedera dan mental atlet. Mereka menilai, penanganan yang setengah-setengah justru menjadi penghambat prestasi atlet Tanah Air di kancah internasional.

Semangat di Indonesia Open 2025, Tapi Masalah Kesehatan Mental dan Fisik Mengintai

Rifa (25), salah satu Badminton Lovers yang menyaksikan langsung gegap gempita Indonesia Open 2025 hingga babak semifinal, menyuarakan keprihatinannya. “PBSI harus benahi mental atlet dan pastikan penanganan cedera maksimal sampai benar-benar pulih. Soalnya, dua faktor ini sangat memengaruhi performa mereka,”

Pendapat Rifa sejalan dengan Bagus (28), penggemar lain yang mengamati betapa negara-negara seperti Malaysia, China, dan Korea Selatan jauh lebih sigap dalam memulihkan atlet mereka pasca-cedera. “Lihat saja An Se Young, berkali-kali cedera tapi selalu bisa comeback. Itu karena penanganannya cepat dan tepat. Kalau di kita, prosesnya terasa lambat,” ujarnya saat ditemui di hari kedua Indonesia Open 2025, Rabu (4/6/2025).

Baca juga Japan Open 2025: Comeback Ginting, Duet Baru Fajar/Fikri!

Selain cedera, penguatan mental atlet juga menjadi perhatian utama. Bagus menekankan, PBSI harus membantu atlet membangun ketahanan mental, terutama dalam menghadapi komentar negatif di media sosial. “Atlet kita sering terpengaruh cibiran netizen. PBSI perlu cari cara agar mereka tidak mudah down,” tambahnya.

Murni (40), penggemar asal Depok, sepakat. Menurutnya, banyak pebulu tangkis Indonesia yang membutuhkan pendampingan psikolog profesional. “Pressure di level internasional itu besar. Mungkin perlu lebih banyak psikolog olahraga untuk bantu atlet mengelola pikiran dan emosi,” ungkapnya saat ditemui di hari final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6/2025).

Cedera Beruntun: Tanda Ada Masalah di Manajemen PBSI?

Andy (27), penggemar lain, menyoroti fenomena cedera yang menimpa beberapa atlet sekaligus. Ia menduga, hal ini mengindikasikan masalah struktural dalam manajemen PBSI. “PBSI sebagai induk organisasi harus bertanggung jawab atas karier atlet, termasuk penanganan cedera dan persiapan mental. Kalau tidak, ya prestasi susah maksimal,” tegasnya saat diwawancarai di hari yang sama.

Para Badminton Lovers sepakat, pebulu tangkis Indonesia sebenarnya punya kualitas setara dengan pemain top dunia. Sayangnya, potensi itu kerap tidak tergarap maksimal karena minimnya perhatian federasi terhadap aspek non-teknis seperti kesehatan fisik dan mental.

Mereka berharap, dengan perbaikan sistem, atlet Indonesia bisa kembali ke jalur prestasi dengan mental lebih tangguh dan kondisi fisik yang prima. “Kita punya bintang-bintang seperti Ginting, Gregoria, dan pasangan ganda yang hebat. Tinggal dukungan dari federasi yang harus lebih solid,” ujar Andy.

Indonesia Open 2025 sendiri harus kehilangan beberapa andalannya karena cedera. Anthony Sinisuka Ginting dan Daniel Marthin terpaksa pull out, sementara Gregoria Mariska Tunjung masih dalam masa pemulihan setelah mengalami vertigo.

Apa Solusi yang Bisa PBSI Lakukan?

  1. Tim Medis dan Rehabilitasi Profesional – Perlu ada tim khusus yang fokus pada pemulihan cedera dengan metode terkini.
  2. Psikolog Olahraga – Pendampingan mental wajib diberikan, terutama untuk atlet yang sering tertekan oleh ekspektasi publik.
  3. Manajemen Media Sosial – PBSI bisa bekerja sama dengan ahli digital wellness untuk melatih atlet menghadapi cyberbullying.
  4. Evaluasi Program Latihan – Apakah intensitas latihan terlalu tinggi sehingga memicu cedera berulang?

Fans bulu tangkis Indonesia ingin melihat PBSI belajar dari kesalahan dan segera berbenah. “Kita tidak mau terus-terusan kalah karena hal-hal yang sebenarnya bisa dicegah,” pungkas Rifa.

Dengan dukungan yang tepat, bukan tidak mungkin Indonesia akan kembali menjadi raksasa bulu tangkis dunia. Semoga! 🏸💪

More From Author

Japan Open 2025: Comeback Ginting, Duet Baru Fajar/Fikri!

Japan Open 2025: Comeback Ginting, Duet Baru Fajar/Fikri!

Iran Bergerak Cepat Ganti Pucuk Pimpinan Militer Usai Diserang Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *