Chery Tiggo 8 CSH Tembus 59,17 km/liter Jakarta-Bandung!

Chery Tiggo 8 CSH Tembus 59,17 km/liter Jakarta-Bandung!

BANDUNG, desapenari.id – Chery akhirnya menghadirkan teknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) di Indonesia melalui Tiggo 8 Chery Super Hybrid (CSH). SUV 7-seater ini mengusung klaim efisiensi bahan bakar yang fantastis—hingga 76 km/liter—berdasarkan uji New European Driving Cycle (NEDC) oleh Ministry of Industry and Information Technology (MIIT) China. Tapi, bagaimana realitanya saat dipakai di jalanan Indonesia?

PT Chery Sales Indonesia (CSI) pun mengundang media otomotif, termasuk tim kami, untuk menguji langsung Tiggo 8 CSH dalam perjalanan dari Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, menuju Setiabudi, Bandung. Tantangannya? Mengejar efisiensi bahan bakar semaksimal mungkin!

Uji Nyata dengan Beban Penuh
Kami menguji Tiggo 8 CSH dengan mengangkut empat penumpang dewasa, masing-masing berbobot sekitar 70 kg, sehingga total beban mencapai 280 kg. Kami menjelajahi rute tol dengan kondisi jalan yang berubah-ubah, dari arus lancar sampai kemacetan. Kami berkendara normal di tol, pertahankan kecepatan 60-80 km/jam tanpa trik hemat BBM.

Baca juga FP1 MotoGP Italia: Bezzecchi Tercepat Di Mugello!

Hasilnya? Untuk rute Jakarta-Bandung sejauh 174,8 km, Tiggo 8 CSH berhasil mencetak angka 59,17 km/liter! Bahkan, ketika digabung dengan perjalanan pulang (total 425,9 km), konsumsi rata-ratanya tetap impresif di 28,1 km/liter.

Rahasia Dibalik Efisiensi Tiggo 8 CSH
SUV ini memadukan mesin bensin turbo 1.500 cc (Acteco H4J15) dengan baterai Lithium Iron Phosphate (Li-Po) berkapasitas 18,3 kWh, menciptakan kombinasi yang efisien antara tenaga konvensional dan elektrik. Kombinasi inilah yang membuatnya begitu irit.

Saat daya baterai penuh (100%), Tiggo 8 CSH bisa menempuh 90 km hanya dengan mode listrik murni (EV) tanpa menyentuh bahan bakar sama sekali. Menurut Eko Fachruroji, Product Manager Chery Sales Indonesia, mode EV ini aktif hingga baterai tersisa 25%. Setelahnya, sistem otomatis beralih ke mode hybrid (HEV) dengan mesin bensin sebagai pendukung.

Daya tahan baterai yang besar memungkinkan pengemudi mengoptimalkan jarak tempuh dalam kondisi macet atau jalan kota—di mana konsumsi BBM biasanya boros. Begitu masuk tol, mesin bensin dan motor listrik bekerja bersama untuk mempertahankan efisiensi.

Tak heran, dalam perjalanan pulang-pergi Jakarta-Bandung, Tiggo 8 CSH tetap menghemat bahan bakar jauh lebih banyak ketimbang SUV konvensional. Bahkan, Anda bisa mengisi ulang baterainya melalui charging station atau memanfaatkan sistem regeneratif braking saat mengerem.


Dari uji nyata ini, Tiggo 8 CSH membuktikan bahwa klaim efisiensinya bukan sekadar teori. Meski angka 76 km/liter (NEDC) sulit tercapai di kondisi riil, capaian 59,17 km/liter Jakarta-Bandung tetap sangat menjanjikan.

Sempurna untuk mudik atau perjalanan menengah, SUV 7-seater ini menawarkan teknologi canggih dan irit bahan bakar. Tertarik mencoba?

More From Author

FP1 MotoGP Italia: Bezzecchi Tercepat Di Mugello!

FP1 MotoGP Italia: Bezzecchi Tercepat Di Mugello!

Sopir Truk Dukung Regulasi Zero ODOL, Tapi Minta Kebijakan Adil!

Sopir Truk Dukung Regulasi Zero ODOL, Tapi Minta Kebijakan Adil!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *