KLATEN, Desapenari.id – Biaya perbaikan continuously variable transmission (CVT) pada mobil ternyata cukup menguras kantong. Penyebabnya, kerusakan seringkali mengharuskan penggantian transmisi secara keseluruhan (transmisi assy). Tak hanya itu, tidak semua bengkel resmi mau menangani perbaikan CVT dengan metode overhaul atau pembongkaran karena berbagai pertimbangan teknis. Akibatnya, banyak pemilik mobil akhirnya memilih bengkel spesialis transmisi untuk memperbaiki CVT mereka. Lalu, berapa sih kisaran biayanya?
Ganti Transmisi Utuh Jadi Solusi Utama
Eko Sulistyo, Technical Leader Nasmoco Demak, menjelaskan bahwa jika CVT mobil sudah rusak parah, solusi terbaik adalah mengganti transmisi sepenuhnya. Namun, sebelum memutuskan untuk mengganti, ia menekankan pentingnya pemeriksaan mendetail terlebih dahulu. “Kita harus pastikan dulu sumber kerusakannya dari mana. Kalau memang sudah tidak bisa diperbaiki, mau tidak mau harus ganti transmisi utuh,” jelas Eko kepada Desapenari.id, Senin (9/6/2025).
Klaim Garansi Bisa Jadi Penyelamat
Sementara itu, Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru, menyebutkan bahwa jika terjadi kerusakan pada IVT (Intelligent Variable Transmission—sebutan Hyundai untuk CVT), pihak dealer biasanya akan mengajukan klaim penggantian transmisi. “Masa garansi Hyundai mencapai 4 tahun atau 100.000 km. Jadi, kalau ada gejala seperti bunyi aneh atau perpindahan gigi tidak nyaman, segera bawa ke bengkel resmi untuk diperiksa,” saran Arif.
Namun, bagaimana jika masa garansi sudah habis? Arif menyarankan dua opsi: penggantian transmisi atau overhaul. Tapi, ia mengingatkan bahwa tidak semua dealer mengizinkan overhaul. “Aturan pusat Hyundai sebenarnya lebih merekomendasikan penggantian transmisi assy. Jadi, konsumen sebaiknya konfirmasi dulu ke dealer apakah boleh dilakukan overhaul atau tidak,” tambahnya.
Kisaran Biaya Bikin Melongo
Nah, untuk biaya penggantian IVT, Arif menyebutkan angkanya bisa mencapai Rp 90–110 juta, tergantung model mobilnya. Wah, fantastis, ya? Tapi tenang, masih ada opsi lebih terjangkau, yaitu perbaikan dengan metode pembongkaran. Menurut Arif, bengkel spesialis transmisi matik biasanya menawarkan layanan ini dengan estimasi biaya sekitar Rp 15 juta, tergantung tingkat kerusakannya.
Bengkel Spesialis Jadi Alternatif

Karena biaya penggantian transmisi di dealer resmi terbilang sangat mahal, banyak pemilik mobil memilih bengkel spesialis untuk perbaikan CVT. Di sini, teknisi biasanya lebih fleksibel dalam menangani kerusakan, mulai dari sekadar mengganti komponen tertentu hingga melakukan overhaul penuh. Meski begitu, konsumen tetap harus berhati-hati memilih bengkel agar tidak malah tambah parah kerusakannya.
Tips Merawat Transmisi CVT Agar Awet
Agar terhindar dari kerusakan CVT yang bikin kantong jebol, ada beberapa tips perawatan yang bisa dilakukan:
- Rutin Ganti Oli Transmisi – Oli yang kotor atau berkurang bisa mempercepat kerusakan komponen CVT.
- Hindari Akselerasi Kasar – Transmisi CVT dirancang untuk perpindahan gigi yang halus, jadi hindari menginjak gas terlalu dalam tiba-tiba.
- Periksa Secara Berkala – Jika muncul gejala seperti bunyi atau getaran tidak wajar, segera bawa ke bengkel sebelum kerusakan semakin parah.
Jadi, kalau CVT mobilmu bermasalah, pastikan dulu tingkat kerusakannya sebelum memutuskan langkah perbaikan. Jika masih dalam masa garansi, manfaatkan klaim penggantian dari dealer. Namun, jika sudah lewat garansi, pertimbangkan untuk membandingkan biaya penggantian transmisi utuh dengan overhaul di bengkel spesialis. Yang jelas, perawatan rutin tetap jadi kunci utama agar transmisi CVT-mu tetap awet dan hemat biaya perbaikan!