desapenari.id – Rudy dengan semangat memaparkan bahwa EHang 216 S mampu melesat sejauh 30 km dalam sekali pengisian daya. Bahkan, durasi terbangnya mencapai 25–30 menit, membuatnya ideal untuk rute-rute pendek dalam kota. Jadi, jangan bayangkan taksi ini untuk perjalanan antarkota ya!

Kendali dari Darat, Terbang Tanpa Awak!
Uniknya, Ehang 216 sama sekali tidak membutuhkan pilot di dalamnya. Pusat komando AAV (Autonomous Aerial Vehicle) yang berada di darat mengendalikannya secara real-time melalui jaringan 4G/5G. Dengan teknologi nirkabel berkecepatan tinggi, komunikasi antara pusat kendali dan taksi terbang ini berjalan lancar tanpa gangguan.

Dalam uji coba kali ini, taksi terbang ini belum melakukan perpindahan dari satu titik ke titik lain. Namun, yang membuatnya spesial adalah untuk pertama kalinya manusia resmi menjadi penumpang! Demo terbang vertikal ini menjadi langkah awal yang menjanjikan untuk transportasi masa depan.
Baca juga QJMotor Rilis Skutik Klasik SQ16, Saingi Honda SH125i!
Hebatnya lagi, Ehang 216 S baru saja meraih sertifikasi khusus dari Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC). Sertifikat Tipe ini menjadi bukti bahwa taksi terbang ini aman dan layak mengangkut penumpang—bahkan yang pertama di dunia!
Ini bukan sekadar uji coba biasa, melainkan awal revolusi transportasi urban di Indonesia. Bayangkan, dalam beberapa tahun ke depan, kita mungkin bisa menghindari macet dengan naik taksi terbang! Teknologi otonom dan jaringan 5G menjadi kunci kesuksesannya.
Setelah uji coba ini, langkah berikutnya adalah pengembangan rute dan perluasan izin operasi. Jika semua berjalan lancar, taksi terbang bisa menjadi solusi mobilitas canggih yang mengubah wajah transportasi di kota-kota besar.
Jadi, siap-siap ya, karena masa depan transportasi sudah mendarat di Indonesia! 🚁✨
One thought on “Taksi Terbang Angkut Penumpang Perdana di Indonesia!”