Jakarta (desapenari.id) – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) terus memantau pergerakan pekerja migran di perbatasan Kamboja-Thailand. Langkah ini diambil menyusul kesepakatan damai antara kedua negara yang baru saja tercapai.
Berdasarkan informasi terbaru, tidak ada pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban konflik bersenjata di wilayah tersebut. “Sampai saat ini, kami belum menerima laporan adanya PMI yang terdampak,” tegas Dirjen Pelindungan KP2MI, Rinardi, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/7).
KP2MI telah mengumpulkan data lengkap soal PMI di Kamboja dan Thailand, terutama di wilayah-wilayah terdampak seperti Provinsi Oddar Meanchey (Kamboja) serta Ubon Ratchathani, Si Sa Ket, dan Surin (Thailand). Mereka juga telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi melalui koordinasi intensif dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI Phnom Penh.
“Kami akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan PMI di sana,” tambah Rinardi. Situasi konflik sendiri mulai mereda setelah kedua negara sepakat melakukan gencatan senjata dalam perundingan damai di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (28/7).
Kesepakatan tersebut resmi berlaku mulai hari ini pukul 00.00 waktu setempat. “Ini langkah penting untuk menjaga stabilitas kawasan dan melindungi WNI, khususnya PMI,” jelas Rinardi. Meski begitu, KP2MI tetap waspada dan menyiapkan rencana darurat jika konflik kembali terjadi.
Faktanya, banyak PMI di Kamboja dan Thailand berstatus ilegal karena Indonesia tidak memiliki kerja sama penempatan dengan kedua negara tersebut. Namun, hal ini tidak mengurangi komitmen KP2MI untuk melindungi mereka. “Kami akan melakukan assessment keamanan, menyusun rencana kontingensi, dan memperkuat komunikasi dengan PMI di lapangan,” ujar Rinardi.
baca juga: DPR Desak Evakuasi WNI & Damai Di Tengah Konflik Iran-Israel!
Bagi yang membutuhkan bantuan, KP2MI menyediakan layanan hotline di nomor 0811 8080 141. Sementara, KBRI Phnom Penh dan Bangkok juga membuka saluran darurat di +855 12 813 282 (Kamboja) dan +66 92 903 1103 (Thailand). Informasi juga bisa diakses via Portal Peduli WNI di www.peduliwni.kemlu.go.id.
“Kami pastikan sistem pelaporan ini aktif dan responsif,” pungkas Rinardi. Dengan langkah-langkah ini, KP2MI berupaya maksimal menjamin keamanan PMI, meski tantangan di lapangan tetap ada.