desapenari.id – Bangkok selalu menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara, termasuk dari Indonesia. Di balik pesona budaya dan kuliner, kota ini menyimpan jebakan penipuan yang merugikan turis. Artikel ini mengungkap tujuh scam yang kerap menimpa pengunjung di Bangkok.
“BACA JUGA : 59 Orang Tewas di Festival Songkran, Thailand”
1. Penipuan Permata
Turis sering tergoda oleh gemerlap pasar perhiasan di Bangkok. Penipu mendekat dengan topik penjualan permata murah. Mereka menyamar sebagai turis atau pelajar dan memulai percakapan. Mereka mengklaim ada penjualan permata “dikelola pemerintah” yang harus segera berakhir. Turis kemudian diarahkan ke toko yang menjual permata dengan harga diskon. Namun, permata itu ternyata berkualitas rendah atau palsu. Turis harus berhati-hati dan jangan tergesa-gesa membeli permata.
2. Penipuan Tuk-Tuk
Tuk-tuk adalah moda transportasi populer di Bangkok. Beberapa pengemudi menyalahgunakan kepercayaan turis. Mereka memberi alasan bahwa tempat wisata tutup karena upacara. Setelah itu, mereka menawarkan tur alternatif dengan harga rendah. Namun, turis malah diantar ke toko-toko untuk membeli barang. Turis harus menegaskan tujuan perjalanan dan memastikan tarif sudah disepakati.
3. Penipuan Grand Palace
Beberapa pelaku mengelilingi Grand Palace. Mereka memberitahu turis bahwa istana ditutup karena upacara atau libur. Padahal, Grand Palace jarang menutup pintunya. Turis harus memeriksa langsung keadaan istana. Jangan terpengaruh klaim penutupan yang tidak masuk akal.
4. Penipuan Makanan Burung
Di sekitar taman dan kuil, penjual makanan burung sering muncul. Mereka menawarkan sekantong kecil makanan burung dengan janji keberuntungan. Setelah itu, mereka menagih harga tinggi secara tiba-tiba. Turis disarankan menyepakati harga terlebih dahulu atau menghindari penawaran ini.
5. Penipuan Penduduk Lokal
Beberapa penduduk lokal menyapa turis dengan ramah dan mengajak ngobrol. Mereka kemudian menyarankan mengunjungi toko milik “temannya”. Sesampainya di sana, pramuniaga memaksa turis membeli barang dengan harga tinggi. Turis harus waspada dan menolak tawaran yang tidak jelas.
6. Penipuan Argo Taksi
Taksi di Bangkok sering menjadi korban penipuan argo. Beberapa pengemudi merusak argo sehingga tarif melonjak cepat. Turis dapat membayar dua hingga tiga kali lipat tarif sebenarnya. Pastikan untuk meminta pengemudi mengaktifkan argo atau gunakan aplikasi pemesanan kendaraan terpercaya.
7. Penipuan Polisi Palsu
Penipuan yang paling meresahkan melibatkan orang yang menyamar sebagai polisi. Mereka mendekati turis dengan dalih pemeriksaan paspor acak. Mereka menuntut denda dari turis yang dinilai bersalah. Turis harus meminta verifikasi dan segera menuju kantor polisi jika ragu.
“BACA JUGA : Apakah Burger Bisa Dihangatkan Tanpa Kehilangan Rasa”
Sebelum berlibur, baca artikel ini agar kamu lebih berhati-hati. Pastikan selalu cek informasi dan ikuti saran agar liburanmu di Bangkok aman dan menyenangkan.
One thought on “7 Skema Scam Liburan Thailand yang Harus Kamu Ketahui”