Desapenari.id – Timnas U23 Indonesia akhirnya mengetahui lawan-lawan mereka di Kualifikasi Piala Asia U23 2026. Mereka tergabung dalam Grup J bersama Korea Selatan, Laos, dan Makau. Namun, PSSI perlu waspada karena Korsel sudah bergerak cepat mempersiapkan timnya, sementara Indonesia masih terlihat lamban.
Grup J: Tantangan Besar Menanti Garuda Muda
Proses pengundian yang dilakukan AFC pada Kamis (29/5/2025) siang menempatkan Indonesia di Grup J. Korea Selatan jelas menjadi lawan terberat, sementara Laos dan Makau berpeluang menjadi batu loncatan. Namun, jangan salah, Garuda Muda harus tampil maksimal karena mereka akan bertanding di kandang sendiri. Sayangnya, persiapan Indonesia masih jauh dari kata ideal.
PSSI Lamban, Korsel Sudah Siapkan Strategi
Sementara Korea Selatan sudah menyusun rencana matang, PSSI bahkan belum mengumumkan pemanggilan pemain atau jadwal training camp. Pelatih Gerald Vanenburg memang sudah memantau bakat-bakat muda di Liga 1, tapi hingga kini belum ada kepastian skuad. Hanya Sriwijaya FC yang mengonfirmasi dua pemainnya dipanggil, sementara klub lain masih bungkam.
Vanenburg juga sibuk membantu Patrick Kluivert mempersiapkan timnas senior untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. Alhasil, fokusnya terpecah, dan ini bisa jadi masalah besar bagi tim U23.
Korsel Tak Main-Main, Uji Tanding Sudah Dijadwalkan
Berbeda dengan Indonesia, Korea Selatan sudah jauh-jauh hari menyiapkan strategi. Federasi Sepak Bola Korea (KFA) bahkan sudah menunjuk Lee Min-sung sebagai pelatih timnas U23. Mereka bahkan menjadwalkan uji tanding melawan Australia U23 pada 5 dan 9 Juni mendatang.
Tak hanya itu, Lee Min-sung sudah merilis skuad perdana yang diisi pemain-pemain bintang seperti Bae Jun-ho (Stoke City) dan Lee Hyun-joo (Hannover). “Pelatih Lee punya filosofi permainan yang jelas,” ujar pejabat KFA Hyun Young-min. “Dia pernah membantu timnas menjuarai Asian Games 2018, jadi kami yakin dengan kemampuannya.”
Indonesia Tertinggal, Erick Thohir Hanya Beri Pernyataan Singkat
Fakta ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah ketinggalan dalam hal persiapan. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, hanya memberikan pernyataan singkat tanpa detail rencana konkret. “Timnas U23 tergabung di Grup J bersama Korea Selatan, Laos, dan Makau. Mari dukung mereka agar bisa memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Pernyataan ini terkesan biasa-biasa saja, padahal waktu persiapan semakin mepet. Kualifikasi akan digelar September mendatang, artinya hanya tersisa sekitar tiga bulan untuk mematangkan strategi.
Apa yang Harus Dilakukan PSSI?
Pertama, PSSI harus segera memanggil pemain dan menggelar training camp. Kedua, mereka perlu mencari lawan uji tanding yang kompetitif untuk mengasah kemampuan tim. Ketiga, manajemen harus memastikan Vanenburg bisa fokus ke tim U23 tanpa terganggu tugas lain.
Jika tidak, bisa-bisa Garuda Muda hanya jadi bulan-bulanan Korsel dan gagal melaju ke Piala Asia U23. Jangan sampai kejadian seperti kekalahan 0-4 dari Australia U23 di kualifikasi sebelumnya terulang!
Dukungan Fans Jadi Kunci
Meski persiapannya masih berantakan, dukungan fans bisa menjadi motivasi tambahan bagi para pemain. Ingat, Indonesia akan bermain di kandang sendiri, jadi suara supporter bisa jadi senjata ampuh.
Jadi, sudah saatnya PSSI bergerak cepat sebelum semuanya terlambat. Jangan sampai kita hanya bisa menyesal karena kalah persiapan!
Bagaimana menurutmu? Apa strategi terbaik yang harus dilakukan Timnas U23 Indonesia?
