Desapenari.id – Tiga rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) seri CLI-125 akhirnya resmi beroperasi mulai Minggu (1/6/2025). Langsung saja, kereta baru ini menyedot perhatian para penumpang Commuter Line Jabodetabek. Tapi, ada satu hal yang bikin banyak orang penasaran: ruangan kecil berpintu cokelat di ujung gerbong.
Awalnya, banyak yang mengira ruangan itu adalah toilet, mengingat ukurannya yang sempit dan letaknya yang tersembunyi. Ternyata, tebakan mereka salah besar! PT KAI Commuter membeberkan bahwa ruangan tersebut bukanlah toilet, melainkan ruang panel listrik.
Panel Listrik & Tangga Darurat: Rahasia di Balik Pintu Cokelat
Di dalam ruangan itu, terpasang panel kelistrikan dengan berbagai kabel berwarna kuning dan putih. Panel ini berfungsi sebagai pusat kendali sistem kelistrikan kereta. Tak hanya itu, ruangan kecil ini juga menyimpan tangga darurat yang siap digunakan dalam kondisi tertentu.
Contohnya, ketika gangguan teknis muncul atau situasi darurat mengharuskan petugas mengevakuasi penumpang langsung ke jalur rel—khususnya jika kereta terpaksa berhenti di area tanpa peron. Tangga ini menjadi bagian penting dari protokol keselamatan KRL baru.
“Meski desainnya lebih modern, KRL ini ternyata belum menyediakan toilet. Tapi jangan salah, penumpang tetap menyambut kedatangannya dengan antusias!”
Fitur Canggih yang Bikin Penumpang Makin Nyaman
Salah satu fitur yang langsung jadi sorotan adalah layar live location di atas pintu kereta—sebelumnya hanya ada di kereta cepat Whoosh. Dengan fitur ini, penumpang bisa langsung memantau posisi kereta secara real-time tanpa perlu nebak-nebak atau buka peta manual.
“Canggih banget! Jadi enggak pusing lagi nyari tau lokasi kereta,” ujar Tila (28), salah satu penumpang KRL baru dari Bogor.
Selain live tracking, KRL CLI-125 juga menghadirkan sejumlah peningkatan, seperti:
- Lebih luas (3 meter vs 2,9 meter di KRL lama),
- Kapasitas lebih besar (naik 8%, bisa muat 3.400 penumpang per rangkaian),
- Kursi prioritas yang tersebar merata,
- Suara bel pintu (door chime) yang lebih halus dan nyaman di telinga.
KAI Commuter Targetkan Pengurangan Kepadatan
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menegaskan bahwa kehadiran KRL baru ini bagian dari strategi mengurangi kepadatan penumpang, terutama saat jam sibuk.
“Kami berharap, dengan penambahan kapasitas bertahap, kepadatan di KRL bisa berkurang,” jelas Asdo.
Saat ini, dua rangkaian KRL baru melayani rute Bogor, sementara satu rangkaian lagi beroperasi di rute Cikarang.
Baca juga: ASN Tolak Naik Transportasi Umum, Tak Bisa Naik Jabatan
Dengan desain yang lebih modern, fitur canggih, dan peningkatan kapasitas, KRL CLI-125 diharapkan bisa menjadi standar baru kenyamanan dan keselamatan transportasi massal di Jabodetabek.
Jadi, sudah pernah naik KRL barunya? Kalau ketemu pintu cokelatnya, jangan dikira toilet ya!
