JAKARTA, desapenari.com – PT Pindad kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi kendaraan militer nasional melalui kehadiran MV3-EV Pandu, kendaraan taktis (rantis) bertenaga listrik yang menawarkan operasi senyap dan ramah lingkungan.
MV3-EV Pandu hadir sebagai solusi mobilitas militer efisien dan rendah emisi, memimpin pasar kendaraan listrik pertahanan Indonesia. Namun, potensinya tak terbatas pada pencapaian awal ini.
Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cuk Supriyadi Ali Nandar, mengungkapkan terbuka kemungkinan kolaborasi antara BRIN dan Pindad untuk meningkatkan performa dan kapabilitas Pandu ke level yang lebih tinggi.
Di Indo Defence 2025, Supriyadi tegaskan BRIN siap kolaborasi tingkatkan Pandu meski saat ini belum terlibat.
“Kami tidak ingin menyaingi industri, tetapi memperkuat dan menyempurnakan produk yang ada,” jelasnya.
BRIN: Ungkap Lokasi Jatuhnya Pesawat Antariksa Kosmos 482
Dengan kemampuan BRIN di bidang riset sistem propulsi listrik, material komposit, dan integrasi teknologi militer.
Kerja sama ini berpeluang menghadirkan versi Pandu generasi lanjut yang lebih ringan, efisien, dan tahan terhadap berbagai kondisi medan.
kunjungi situs MPOSAKTI
Kolaborasi ini mencerminkan filosofi BRIN dalam mendukung industri strategis nasional. Alih-alih menciptakan produk tandingan, BRIN memilih untuk memperkuat ekosistem yang sudah ada.
Dengan dukungan riset dan rekayasa dari BRIN, Pandu dapat berevolusi menjadi produk unggulan yang siap bersaing di kancah global, sekaligus memenuhi kebutuhan TNI secara lebih presisi.
“Kami melihat kebutuhan militer Indonesia sangat besar, dan tidak bisa disuplai oleh satu produsen saja. Dengan membagi segmentasi dan saling melengkapi, kita bisa membangun kemandirian pertahanan yang lebih kuat,” ucap Supriyadi.