JAKARTA, Desapenari.id – Ahli IT UI Ungkap Posisi Harun Masiku, Simak infonya!. Jaksa KPK memanggil dosen Fakultas Ilmu Komputer UI, Bob Hardian Syahbuddin, untuk membeberkan lokasi Harun Masiku dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto pada 8 Januari 2020. Saat itu, tim KPK sedang memburu keduanya dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan suap pergantian anggota DPR RI (PAW) periode 2019-2024. Bob hadir sebagai ahli IT dalam sidang kasus suap dan upaya penghalangan penyidikan yang menjerat Hasto.
Lokasi Harun Masiku Terungkap via Data CDR
Jaksa langsung menyoroti data pergerakan nomor 081*** yang diduga menjadi milik Harun Masiku. “Anda benar-benar menjelaskan kepada penyidik bahwa data ini cocok dengan timeline pergerakan Harun berdasarkan Call Detail Record (CDR)?” tanya jaksa tegas di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).
CDR sendiri adalah catatan lengkap riwayat panggilan telepon, termasuk nomor, durasi, dan—yang paling penting—lokasi ponsel berdasarkan sinyal BTS terdekat. KPK memanfaatkan data ini untuk melacak pergerakan Harun dan Hasto selama operasi tangkap tangan berlangsung.
“Benar, berdasarkan CDR, Harun Masiku berada di Batu Sari, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, hingga pukul 16.12 WIB,” jelas Bob. “Namun saya khusus menganalisis data dalam rentang waktu tersebut setelah penyidik menyerahkan datanya kepada saya.”
Ponsel Hasto Terdeteksi di 3 Lokasi Strategis
Tak hanya Harun, jaksa juga meminta Bob memeriksa pergerakan nomor 0811929**** yang diduga milik Hasto. “Anda memeriksa CDR-nya?” tanya jaksa. “Iya,” jawab Bob singkat.
Dari data tersebut, terungkap bahwa ponsel Hasto sempat terdeteksi di tiga titik: Jalan Diponegoro, Parkir Jakarta Hall Convention Center, dan Jalan Nasional Gelora, Tanah Abang. Bob membenarkan bahwa data CDR menunjukkan lokasi-lokasi itu.
Staf Hasto dan Petugas Sekuriti Juga Terlibat
Jaksa kemudian mengonfirmasi nomor 0812197078** yang diduga milik Kusnadi, staf Hasto. Lagi-lagi, Bob membenarkan. Yang menarik, pada sore hari, ponsel Kusnadi dan Hasto terdeteksi di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
*”Pukul 18.29-19.32, posisi mereka di PTIK. Benar begitu, Pak Ahli?”* tanya jaksa. “Benar,” jawab Bob.
Selain itu, jaksa juga mengungkap peran Nurhasan, petugas sekuriti tempat Hasto biasa berkantor. Nomor 0822136844** milik Nurhasan terhubung dengan Harun Masiku sebelum sang buronan menghilang.
“Nurhasan sempat menghubungi Harun sebelum dia hilang,” tegas jaksa.
Dengan data CDR ini, KPK berhasil memetakan pergerakan para tersangka. Sayangnya, hingga kini Harun Masiku masih buron.
Mengapa Data CDR Jadi Penting?
CDR menjadi senjata ampuh bagi penyidik karena bisa melacak pergerakan seseorang secara real-time. Meski tidak 100% akurat, data BTS bisa mempersempit area pencarian.
Baca Juga: Kapolda Banten Minta Copot Atribut Ormas di Kendaraan!
KPK berharap pengungkapan data telepon ini bisa memperkuat kasus mereka.
Nantikan perkembangan selanjutnya!