JAKARTA, Desapenari.id – PPP Tegaskan Amran Sulaiman Jadi Calon Ketum Bukan karena Haji Isam. Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy, dengan tegas membantah kabar yang menyebut pengusaha sukses Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam) berupaya mengakuisisi partainya melalui kerabatnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Rommy—sapaan akrab Romahurmuziy—menegaskan bahwa munculnya nama Amran sebagai calon ketua umum PPP murni hasil diskusi internal partai, bukan karena tekanan atau intervensi pihak luar.
Rommy menjelaskan, PPP sama sekali tidak sedang dimainkan oleh kepentingan Haji Isam. Sebagai pengusaha besar, Haji Isam tidak memerlukan partai politik untuk memperkuat pengaruhnya. “Beliau sudah sukses di bisnis, jadi tidak ada motif menguasai partai,” ujar Rommy dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/5/2025).
Meski begitu, Rommy mengakui bahwa Haji Isam memang memiliki jaringan kuat di dunia politik. Bahkan, tak sedikit tokoh nasional yang berasal dari lingkaran dekatnya. Namun, PPP menilai Amran bukan sekadar karena kedekatannya dengan Haji Isam, melainkan karena kapasitas dan reputasinya yang mumpuni. “Ini murni talent scouting—kami butuh pemimpin yang berkomitmen membawa PPP kembali ke Senayan,” tegasnya.
“Proses pertimbangan nama Amran semakin intens setelah Rommy bertemu Jokowi. Mantan presiden itu langsung menilai Amran sebagai figur yang mampu dan berdedikasi penuh jika memegang tampuk kepemimpinan,” jelas Rommy. “Pak Jokowi tahu betul kualitas Amran sejak menjadi menteri di kabinetnya dulu,” ungkap Rommy.
Selain itu, Rommy mengungkapkan bahwa dirinya telah lama mengenal Amran—hampir dua dekade terakhir. Kedekatan ini membuatnya yakin bahwa Amran memiliki karakter dan visi yang sejalan dengan PPP. “Kami butuh figur yang tidak hanya terkenal, tapi juga punya integritas dan kesediaan berkorban untuk partai,” tambahnya.
Meski PPP mengusungnya sebagai kandidat kuat, Amran masih mempertimbangkan tawaran ini dengan serius. Sebagai menteri di kabinet Prabowo Subianto, ia harus memprioritaskan tanggung jawab utamanya dalam pemerintahan. “Beliau masih fokus pada tugasnya, tapi kami harap bisa menemukan titik temu,” ujar Rommy.
Baca Juga: Andi Pramaria Ungkap Wisuda Bareng Jokowi di UGM
PPP sendiri sedang gencar mencari sosok pemimpin yang mampu membangkitkan elektabilitas partai menuju Pemilu 2029. Rommy menegaskan, proses ini berjalan transparan dan mengutamakan kualitas, bukan sekadar hubungan politik. “Kami tidak mau asal pilih—yang penting PPP punya pemimpin yang benar-benar siap membawa perubahan,” tandasnya.
Dari penjelasan Rommy, jelas bahwa PPP serius mencari figur terbaik tanpa terpengaruh intervensi eksternal. Amran dipandang sebagai kandidat ideal karena rekam jejak, kapasitas, dan dukungan dari tokoh berpengaruh seperti Jokowi. Namun, keputusan akhir masih menunggu kesiapan Amran sendiri.
PPP berharap, dengan kepemimpinan yang kuat, partai ini bisa kembali bersaing di panggung politik nasional. “Kami optimis, asal semua kader bersatu dan mendukung proses regenerasi ini,” pungkas Rommy.