Kapolda Banten Minta Copot Atribut Ormas di Kendaraan!

SERANG, Desapenari.id – Kapolda Banten Minta Copot Atribut Ormas di Kendaraan!. Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, tegas meminta organisasi masyarakat (ormas) segera mencopot atribut yang terpasang di kendaraan mereka. Menurutnya, atribut tersebut tidak hanya bikin warga resah, tapi juga melanggar aturan.

“Jangan cat-cat kendaraan pakai warna loreng-loreng atau pasang spanduk yang menakut-nakuti. Lagi pula, di STNK dan BPKB, warna kendaraan pasti tidak seperti itu,” ujar Suyudi saat bertemu pimpinan ormas di Mapolda Banten, Kamis (22/5/2025) petang.

Jika ormas masih bandel, Suyudi tak ragu akan menggelar operasi khusus untuk menertibkan kendaraan bermasalah. Selain itu, ia juga memperingatkan agar seragam ormas tidak disalahgunakan untuk intimidasi atau aksi demonstrasi yang mengganggu ketertiban.

“Kalau ada yang pakai seragam buat demo, teror warga, atau intimidasi, siap-siap saya tangkap!” tegasnya.

Bahkan, Suyudi siap membubarkan ormas yang kedapatan mendukung premanisme. Ia akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk mencabut status badan hukum ormas yang terlibat pelanggaran pidana.

“Kalau terus melanggar, kami akan kirim data ke kemenkumham supaya izinnya dicabut,” tegas Suyudi.

Gubernur Banten Dukung Penuh Pemberantasan Premanisme

Gubernur Banten Andra Soni sepakat dengan Polda Banten untuk bersinergi memberantas aksi premanisme. Menurutnya, premanisme tidak hanya mengganggu keamanan, tapi juga menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.

“Premanisme enggak boleh ada di Banten! Kami punya tanggung jawab melindungi 12,4 juta warga di sini,” tegas Andra.

Ia menegaskan, kesejahteraan masyarakat Banten hanya bisa tercapai jika iklim investasi aman dan lancar. Pemerintah harus menciptakan lingkungan usaha yang aman dari premanisme untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 8% di tahun 2029.

Baca Juga: Polisi Tangkap Ketua Ormas Bojongsari, Temukan Kuitansi Hasil Pemerasan!

“Premanisme itu musuh kemajuan. Kalau investasi terganggu, ekonomi Banten bisa mandek,” ujar Andra.

Kapolda Banten segera menggelar operasi penertiban kendaraan ormas. Mereka akan menindak tegas kendaraan yang masih nekat menggunakan atribut mencolok.

“Kami enggak mau ada warga yang merasa terancam hanya karena melihat atribut ormas di jalanan,” kata Suyudi.

Selain itu, ia mengingatkan agar ormas tidak memanfaatkan massa untuk aksi-aksi anarkis. Apalagi, Banten sedang gencar menarik investor untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

“Kami ingin Banten jadi provinsi yang aman dan nyaman bagi semua,” tambahnya.

Polda Banten juga mengajak masyarakat aktif melaporkan tindakan premanisme atau intimidasi oleh ormas. Suyudi meyakini bahwa polisi dan warga bisa memberantas aksi premanisme hingga ke akar-akarnya melalui kerja sama yang solid.

“Jangan takut laporkan kalau ada yang mengganggu. Kami pasti tindak tegas,” pesannya.

Gubernur Andra menambahkan, Pemprov Banten akan memperkuat pengawasan di sektor-sektor rawan premanisme, seperti pasar, terminal, dan kawasan industri.

“Kami enggak mau ada preman yang memalak pengusaha atau nelayan. Itu merusak nama Banten,” tegas Andra.

Komitmen Bersama Wujudkan Banten Aman

Kapolda dan Gubernur sepakat bahwa langkah tegas harus segera diambil. Mereka berkomitmen menciptakan Banten yang aman, nyaman, dan kondusif bagi investasi.

“Kami enggak mau ada lagi cerita preman mengancam warga atau pengusaha. Itu harus dihentikan sekarang juga!” tegas Suyudi.

Kepolisian dan pemerintah daerah bersinergi memberantas premanisme, menjadikan Banten contoh nasional.

“Target kami jelas: Banten bebas preman, ekonomi tumbuh, warga sejahtera,” pungkas Andra.

More From Author

Kisah Getir Kurir Paket: Terjepit Upah Minim

Sisi Gelap Kepemimpinan Populis yang Bikin Gaduh

15 thoughts on “Kapolda Banten Minta Copot Atribut Ormas di Kendaraan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *