JAKARTA, desapenari.id – Bekas Posko Ormas Akan di Rombak Jadi Taman. Pemerintah Kota Jakarta Timur kini bersiap mengubah lahan bekas posko organisasi masyarakat (ormas) di Pasar Induk Kramat Jati menjadi taman hijau yang dilengkapi area bermain anak atau playground. Tak sekadar mempercantik kawasan, taman ini juga bakal menjadi ruang publik yang nyaman dan ramah bagi keluarga.
Agus Himawan, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, menegaskan, pihaknya sedang mematangkan rencana pembangunan taman tersebut. “Kami mungkin akan menambahkan playground agar anak bisa bermain dengan aman dan menyenangkan,” ujarnya pada Minggu (18/5/2025).
Baca Juga: “Seribu” Kedok Premanisme: Dari Pak Ogah hingga Ormas, Polisi Gencar Berantas Aksi Kriminal
Saat ini, tim ahli masih menyusun konsep taman secara matang. Agus menegaskan, tim desain akan mengikuti arahan langsung Wali Kota Jakarta Timur dan bekerja sama erat dengan Suku Dinas Pertamanan untuk menyelesaikan proyek ini. “Kami sedang menggodok desain bersama Suku Dinas Pertamanan sekaligus memastikan pendampingan saat pelaksanaan nanti. “Kami pasti akan memulai proses pembangunan dalam dua minggu ke depan,” tegas Agus dengan semangat.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, sudah menyampaikan bahwa kehadiran taman ini bukan sekadar proyek biasa, melainkan bagian dari upaya besar untuk mengubah wajah Pasar Induk Kramat Jati yang selama ini terlihat sumpek dan minim ruang terbuka. Harapan kami, taman ini cepat rampung dan bisa jadi tempat rehat sejenak bagi pedagang maupun pengunjung pasar,” ujar Munjirin saat blusukan ke lokasi.
Tak cuma fokus pada pembangunan taman, Munjirin menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan pembenahan besar-besaran di seluruh area pasar. Nanti juga akan ada gapura dan sentuhan estetika lainnya biar makin menarik,” paparnya.
Proses penataan sendiri dilakukan di beberapa spot strategis, mulai dari sisi utara, selatan, hingga area sekitar kios buah. Soal harga sewa baru setelah revitalisasi, Perumda Pasar Jaya berjanji akan memberikan pengumuman resmi terpisah.
Di sisi lain, Munjirin juga menegaskan komitmen Pemkot Jakarta Timur untuk membersihkan pasar dari praktik premanisme. Mereka menggandeng TNI dan Polri dalam Operasi Berantas Jaya serta memperkuat pengawasan terpadu di lapangan. “Kami kerja bareng TNI-Polri. Kalau masih bisa diselesaikan dengan cara baik, ya kami akan utamakan pendekatan persuasif. Tapi kalau masih bandel, ya tindak tegas,” tegasnya.
Dengan segala upaya ini, Pasar Induk Kramat Jati tak hanya akan menjadi pusat belanja yang tertib, tapi juga ruang publik yang hijau, nyaman, dan aman bagi semua kalangan.