Musda HIPMI Kalbar Ricuh

Musda HIPMI Kalbar Ricuh, 14 BPC Protes Kamar Gelap! Simak Lengkapnya

PONTIANAK, Desapenari.id – Musda HIPMI Kalbar Ricuh. Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Barat (Kalbar) berakhir ricuh. Forum di Hotel Aston Pontianak, Sabtu (17/5/2025), anjlok gegara sejumlah BPC meledak. Mereka geram karena BPD HIPMI Kalbar main belakang, terutama soal keputusan yang katanya mereka bikin diam-diam.

Lukman Indra, Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Mempawah, geram. “Saya coba hubungi panitia berkali-kali, tapi jawabannya tidak jelas. Ini tidak profesional!” ujarnya lewat keterangan tertulis, Minggu (18/5/2025).

Tak hanya Lukman, seluruh perwakilan BPC yang hadir juga menyayangkan sikap panitia. Mereka menuding Organizing Committee (OC) dan Steering Committee (SC) bekerja tanpa transparansi. Bahkan, hingga Minggu pagi, tidak ada kepastian soal jadwal lanjutan Musda.

Uray Elvin, Ketua BPC HIPMI Sambas, mengeluh. Ia dan rombongan terpaksa menginap di Pontianak karena forum tertunda. “Ini buang-buang waktu. Kami pengusaha, harusnya bisa kembali bekerja,” protesnya. Elvin menegaskan, mereka masih menunggu di hotel dengan harapan ada kejelasan.

Sementara itu, Radit Toga dari BPC HIPMI Kota Singkawang mendesak panitia segera melanjutkan pleno. “Jangan biarkan Musda berlarut tanpa keputusan. Kami butuh kepastian!” tegasnya. Dukungan serupa datang dari Uray Rian Togarizki, pengurus BPC Singkawang lain, yang meminta BPD menghormati tanggung jawab organisasi.

14 BPC Serukan Tiga Tuntutan Tegas
Sebagai bentuk protes, 14 BPC mengajukan tiga tuntutan mendesak:

  1. Klarifikasi resmi dari OC dan SC soal jadwal dan lokasi Musda lanjutan.
  2. Evaluasi kinerja panitia 
  3. Intervensi BPP HIPMI Pusat jika BPD Kalbar tak bisa memberikan solusi.

Di sisi lain, Humas Musda HIPMI Kalbar, Tarjan Sofian, punya cerita berbeda. Menurutnya, keributan terjadi ketika sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) tiba-tiba menerobos ruang sidang. “Mereka bukan peserta Musda, bahkan usianya jauh di atas rata-rata pengurus HIPMI,” jelasnya.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, saat peserta sedang membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Ketua Umum. Panitia akhirnya menunda sidang sementara hingga situasi reda. “Kami prioritaskan keamanan,” kata Tarjan. Sidang baru dilanjutkan usai Maghrib, sekitar pukul 18.20 WIB, dengan agenda pandangan umum dari delegasi kabupaten.

Baca Juga: Hercules Dukung Penuh Perintah Prabowo Bubarkan Ormas yang Meresahkan

Musda kali ini juga akan menetapkan ketua baru. Awalnya, dua orang mengambil formulir pencalonan, tapi hanya satu yang mengembalikan berkas sebelum deadline 5 Mei 2025. Sesuai AD/ART, calon tunggal itu akan diputuskan melalui pleno.

Tarjan menegaskan, HIPMI harus tetap solid meski ada dinamika. “Kita di sini untuk bersanding, bukan saling menjatuhkan,” pesannya. Perwakilan BPP HIPMI Pusat turut hadir, memastikan proses demokrasi berjalan meski sempat terganggu insiden tak terduga.

Suasana ricuh ini menyisakan pertanyaan besar: apakah BPD Kalbar benar-benar mendengarkan aspirasi bawahannya? Para BPC jelas tidak mau lagi dibodohi dengan keputusan “kamar gelap”. Mereka ingin semua proses berjalan terbuka, adil, dan profesional—sesuai semangat HIPMI sebagai wadah pengusaha muda.

“Kalau mau maju, jangan pakai cara kotor. Kami butuh kepemimpinan yang bisa dipercaya,” sindir seorang peserta yang enggan disebut namanya. Sekarang, semua mata tertuju pada BPD dan BPP: akankah mereka memenuhi tuntutan 14 BPC atau justru mengulur waktu?

More From Author

Bekas Posko Ormas Akan di Rombak Jadi Taman! Simak Lengkapnya

Semua Calon Jemaah Haji

Semua Calon Jemaah Haji Lampung Dapat Uang Saku, Ini Detailnya

One thought on “Musda HIPMI Kalbar Ricuh, 14 BPC Protes Kamar Gelap! Simak Lengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *