Desapenari.id – Gempa Guncang Sumedang, Simak Penyebabnya!. Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 3,7 pada Rabu (21/5/2025) dini hari pukul 03.10 WIB. Menurut analisis BMKG, gempa ini terjadi di darat dan dipicu oleh pergerakan sesar aktif di kedalaman dangkal.
Episenter terletak di koordinat 6.83 LS dan 107.94 BT, atau sekitar 4 km timur laut pusat Kota Sumedang. Yang mengejutkan, kedalaman gempa hanya 4 km di bawah permukaan tanah! BMKG langsung merilis pernyataan resmi, “Berdasarkan lokasi dan kedalamannya, gempa ini termasuk jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.”
Meski magnitudonya terbilang kecil, gempa dangkal seperti ini sering menimbulkan getaran yang terasa sangat kuat, apalagi di daerah padat penduduk. BMKG mencatat intensitas gempa mencapai skala II-III MMI, artinya getarannya jelas terasa di dalam rumah, mirip seperti saat truk besar melintas.
Kesaksian warga pun membuktikan betapa kuatnya guncangan ini. Dadan Burhan, seorang penghuni kos di kawasan Barak, Kelurahan Situ, mengaku langsung terbangun karena goncangan yang keras. “Astagfirullah, kaget banget! Getarannya bikin semua orang langsung keluar kamar, takut ada gempa susulan,” cerita Dadan kepada Kompas.com.
Baca Juga: Tatang Sapi Milik Prabowo, Lihat Gemuknya!
Ia bahkan mengaku teringat gempa besar yang pernah mengguncang Sumedang akhir 2023 hingga awal 2024. “Rasanya hampir mirip, makanya saya langsung panik dan memilih keluar dulu. Baru balik masuk setelah yakin aman,” tambahnya.
Hingga pukul 03.23 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan. Selain itu, belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa ini. Namun, BMKG tetap mengingatkan warga untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya informasi yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat juga diminta memantau update resmi dari BMKG untuk menghindari kepanikan.
Kenapa Gempa Dangkal Bisa Terasa Kuat?
Kedalaman gempa yang hanya 4 km membuat energinya lebih mudah merambat ke permukaan. Bayangkan seperti melempar batu ke kolam—semakin dangkal, riaknya semakin terasa! Itulah mengapa warga Sumedang merasakan getaran yang cukup keras meski magnitudonya tidak besar.
Apa Itu Sesar Aktif?
Sesar aktif adalah patahan di kerak bumi yang masih bergerak dan berpotensi memicu gempa. Jawa Barat sendiri termasuk daerah rawan karena dilintasi banyak sesar, seperti Sesar Cimandiri dan Sesar Baribis. BMKG terus memantau pergerakan sesar ini untuk mengantisipasi gempa yang lebih besar.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa?
- Jangan panik! Cari tempat aman, seperti bawah meja atau sudut ruangan.
- Jika di luar, hindari bangunan tinggi atau tiang listrik.
- Pantau informasi resmi dari BMKG untuk update terkini.
Warga Sumedang: “Lebih Waspada Sekarang”
Setelah kejadian ini, banyak warga yang mengaku lebih waspada. “Kita enggak bisa anggap remeh gempa kecil, karena siapa tahu itu pertanda sebelum gempa besar,” ujar salah satu warga.
BMKG: “Gempa Kecil Bisa Jadi Peringatan”
BMKG menegaskan, gempa kecil seperti ini bisa menjadi pengingat untuk selalu siap siaga. Mereka juga mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat mitigasi bencana, terutama di zona rawan gempa.
Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama meningkatkan kesiapsiagaan. Mulai dari pelatihan evakuasi mandiri hingga pemeriksaan struktur bangunan di daerah rawan. “Kita tidak bisa mencegah gempa, tapi bisa mengurangi risikonya,” tegas BMKG.
Gempa memang tidak bisa diprediksi, tapi dengan pengetahuan dan persiapan yang tepat, kita bisa mengurangi dampaknya. Jadi, jangan panik, tapi jangan juga menganggap sepele!
Nantikan update terbaru dari BMKG dan selalu siap siaga!