Desapenari.id – Jakarta Masuk Daftar Kota Paling Aman. Jakarta berhasil masuk dalam daftar sembilan kota paling aman di Asia Tenggara pada tahun 2025! Menurut Numbeo, platform database ternama asal Serbia, Ibu Kota Indonesia ini menduduki peringkat ketujuh dengan skor 47,3 dalam Indeks Keamanan (Safety Index). Namun, jaraknya cukup jauh dari pemuncak daftar, Chiang Mai (Thailand), yang meraih 78,2 poin.
Chiang Mai dan Singapura Dominasi Peringkat Teratas

Tak perlu heran, Chiang Mai berhasil mengungguli kota-kota lain di kawasan Asia Tenggara. Kota di Thailand ini dinilai sangat aman dengan skor 78,2. Singapura, tetangga terdekat Indonesia, menyusul di posisi kedua dengan 77,4 poin. Sementara itu, Hanoi (Vietnam) menempati urutan ketiga (65,9), diikuti Bangkok (Thailand) di posisi keempat (60,7).
Pattaya (Thailand) dan Ho Chi Minh City (Vietnam) masing-masing berada di peringkat kelima (53,9) dan keenam (48,5). Jakarta sendiri berada tepat di bawah Ho Chi Minh City dengan selisih tipis (47,3). Sayangnya, Kuala Lumpur (Malaysia) dan Manila (Filipina) harus puas di posisi buncit dengan skor 39,5 dan 35,5.
Jakarta di Peringkat 52 Kota Teraman Dunia

Meski masuk 10 besar di Asia Tenggara, Jakarta masih harus bekerja keras untuk bersaing di kancah global.Jakarta hanya mampu bertengger di peringkat ke-52 dari 62 kota dalam daftar kota teraman se-dunia. Fakta ini menunjukkan pemerintah dan masyarakat masih harus bekerja keras memperbaiki berbagai aspek keamanan.
Kita perlu meningkatkan pengawasan di tempat umum, memperbaiki sistem penerangan jalan, dan mengoptimalkan kinerja aparat keamanan. Selain itu, masyarakat juga harus aktif berpartisipasi dengan melaporkan tindak kriminal dan menjaga lingkungan sekitar.
Dengan kolaborasi semua pihak, Jakarta bisa mengejar ketertinggalan dari kota-kota lain. Pemerintah harus segera mengambil langkah konkret, seperti menambah jumlah kamera pengawas dan meningkatkan patroli. Sementara warga bisa membantu dengan membangun sistem ronda yang lebih efektif.
Kondisi ini sebenarnya memberi kita peluang untuk berbenah. Jika semua elemen masyarakat bersinergi, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun mendatang Jakarta bisa melompat ke peringkat yang lebih baik. Mari bersama-sama menciptakan Jakarta yang lebih aman dan nyaman untuk ditinggali!
Indeks Keamanan vs. Indeks Kriminalitas: Apa Bedanya?
Numbeo menjelaskan bahwa Indeks Keamanan merupakan bagian dari Indeks Kualitas Hidup (Quality of Life Index). Indeks ini berbanding terbalik dengan Indeks Kriminalitas (Crime Index). Semakin tinggi skor keamanan, semakin baik. Sebaliknya, semakin tinggi skor kriminalitas, semakin buruk kondisi keamanan suatu kota.
Data Berbasis Persepsi Pengguna, Bukan Statistik Resmi
Perlu diingat, data Numbeo berasal dari survei yang diisi oleh pengunjung situsnya. Setiap responden memberikan penilaian antara -2 (sangat negatif) hingga +2 (sangat positif). Skor ini kemudian dikonversi ke skala 0-100 agar mudah dibandingkan.
Meski begitu, Numbeo memastikan bahwa data mereka terus diperbarui dan hanya memilih kota dengan jumlah kontributor yang memadai. Namun, karena berbasis persepsi, hasilnya bisa berbeda dengan statistik resmi pemerintah.
Baca Juga: Timnas Minifootball Indonesia
Dengan skor 47,3, Jakarta dinilai “cukup aman” meski belum ideal. Pemerintah dan masyarakat masih perlu berkolaborasi untuk meningkatkan rasa aman, seperti memperketat pengawasan, meningkatkan kualitas penegakan hukum, dan membangun kesadaran publik terhadap keamanan.
Yang menarik, Thailand dan Vietnam mendominasi daftar ini dengan tiga kota masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa kedua negara berhasil menciptakan lingkungan yang relatif aman bagi warganya.
Di sisi lain, Kuala Lumpur (Malaysia) dan Manila (Filipina) harus puas di posisi akhir. Namun, dengan kebijakan yang tepat, bukan tidak mungkin mereka bisa naik peringkat di tahun-tahun mendatang.
Numbeo menggunakan metode survei yang terstruktur mirip dengan survei ilmiah atau pemerintah. Meski tidak seakurat data resmi, hasilnya bisa menjadi referensi untuk memahami tren keamanan global.
Sebagai kota teraman di Asia Tenggara, Chiang Mai dan Singapura bisa menjadi inspirasi. Faktor seperti penegakan hukum yang tegas, sistem keamanan yang canggih, dan partisipasi aktif masyarakat mungkin menjadi kunci kesuksesan mereka. Jakarta bisa mencontoh langkah-langkah positif ini untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.
Meski sudah masuk daftar, Jakarta masih punya pekerjaan rumah besar. Dengan perbaikan sistem keamanan, peningkatan kualitas hidup, dan kolaborasi antara pemerintah dan warga, bukan tidak mungkin Ibu Kota Indonesia bisa melompat ke peringkat lebih tinggi di masa depan.
Bagaimana menurutmu? Yuk, terus dukung upaya peningkatan keamanan kota kita!