Pelapor Tuduhan Ijazah Palsu Akan Temui Jokowi di Solo untuk Koordinasi Langsung

Pelapor Tuduhan Ijazah Palsu Akan Temui Jokowi di Solo untuk Koordinasi Langsung

JAKARTA, desapenari.id — Pelapor Tuduhan Ijazah Palsu Akan Temui Jokowi di Solo untuk Koordinasi Langsung. Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Bersatu bersiap menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna berkoordinasi langsung terkait laporan dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran informasi palsu soal ijazahnya. Ketua Umum Peradi Bersatu, Zevrijn Boy Kanu, mengonfirmasi rencana kunjungan ke Solo untuk bertemu Jokowi sebagai korban dalam kasus ini.

“Rencananya, kami akan mendatangi korban langsung. Tujuan kami adalah Kota Solo,” tegas Zevrijn dalam keterangannya di Polres Jakarta Selatan, Selasa (13/5/2025). Sekretaris Jenderal Peradi Bersatu, Ade Darmawan, menambahkan bahwa komunikasi awal dengan tim Jokowi telah terjalin. “Tinggal menyesuaikan jadwal pertemuan. Pak Ketum yang akan mengatur waktunya,” jelas Ade.

Para pelapor dari Peradi Bersatu menyampaikan pernyataan ini saat mereka memenuhi panggilan penyidik Polres Jakarta Selatan. Mereka melaporkan Roy Suryo dan sejumlah pihak lain yang menuduh ijazah Jokowi palsu. Wakil Ketua Peradi Bersatu, Lechumanan, bersama empat saksi—termasuk Zevrijn dan Ade—hadir dalam pemeriksaan sambil membawa 16 barang bukti dan sembilan video pendukung.

Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/1387/V/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA atas nama Lechumanan. Mereka menjerat Pasal 160 KUHP tentang penghasutan dan Pasal 282 ayat 2 UU ITE terkait penyebaran informasi elektronik. “Tuduhan ini berpotensi menyesatkan publik dan memicu kegaduhan,” tegas Lechumanan.

Sebelumnya, Roy Suryo mengkritik langkah Jokowi melaporkan kasus ini ke polisi, menyebutnya “tidak elegan”. Namun, Peradi Bersatu menegaskan, mereka harus mengambil tindakan hukum untuk melindungi martabat pribadi Presiden dan institusi kepresidenan dari informasi menyesatkan yang bisa merusak reputasi dan melanggar hukum.

Langkah Hukum Dianggap Penting

Peradi Bersatu menekankan bahwa laporan ini bukan sekadar pembelaan pribadi, melainkan upaya menjaga kredibilitas kepemimpinan nasional. “Ini soal kehormatan negara,” tandas Lechumanan. Sementara itu, penyidik Polres Jakarta Selatan masih mendalami bukti-bukti yang diajukan untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

Pertemuan dengan Jokowi di Solo akan menjadi momentum penting bagi Peradi Bersatu untuk menyampaikan perkembangan kasus secara langsung. “Kami ingin memastikan semua langkah hukum transparan dan akuntabel,” pungkas Zevrijn.

Dengan begitu, kasus ini terus bergulir, mengundang sorotan publik terhadap dinamika hukum dan reputasi pemimpin nasional.

More From Author

Didiet Maulana: Desainer Top yang Berduka

Didiet Maulana: Desainer Top yang Berduka

Pertamina Buka Suara Soal Rencana Bahlil. PT Pertamina (Persero) akhirnya angkat bicara menanggapi wacana Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Pertamina Buka Suara Soal Rencana Bahlil Hentikan Impor BBM dari Singapura

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *