desapenari – Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah, memiliki kekayaan kuliner khas yang melegenda. Perpaduan budaya Jawa, Tionghoa, dan Belanda menciptakan kuliner Semarang yang beragam dan unik.
BACA JUGA : Status Gunung Kerinci Naik ke Level II: Waspada Erupsi
Saat mudik Lebaran, Semarang menjadi tempat yang tepat untuk menikmati makanan khas yang diwariskan secara turun-temurun. Berikut tiga rekomendasi kuliner legendaris yang tidak boleh dilewatkan.
1. Lunpia
Lunpia merupakan makanan khas Semarang hasil perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa. Isian utama lunpia terdiri dari rebung, telur, dan udang yang dibungkus kulit tipis. Lunpia bisa dinikmati dalam dua versi, yaitu basah yang lembut dan goreng yang renyah.
Salah satu tempat yang terkenal adalah Lunpia Mbak Lien, terletak di Gang Grajen, Jalan Pemuda. Lunpia di sini terkenal dengan cita rasanya yang otentik. Rebung yang digunakan tidak berbau dan isian lunpia kaya rasa. Tempat ini buka dari pagi hingga malam.
Lunpia Gang Lombok juga menjadi pilihan yang tidak kalah populer. Terletak di Gang Lombok No.11, Purwodinatan, tempat ini mempertahankan resep turun-temurun. Keunikan lunpia di sini terletak pada bumbu khas yang membuat rasanya berbeda. Namun, toko ini hanya buka dari pagi hingga sore.
Lunpia Cik Meme, yang berlokasi di Jalan Gadjad Mada No.107, Miroto, menawarkan variasi lunpia dengan tambahan keju dan kepiting untuk cita rasa yang lebih unik.
2. Soto Ayam
Soto ayam khas Semarang memiliki kuah bening dengan rasa ringan namun kaya rempah. Salah satu tempat yang terkenal adalah Soto Ayam Pak Banjar di Jalan Mlanten Trenggulun, Mlatibaru. Warung soto ini hanya buka hingga siang hari. Pelanggan sering datang sejak pagi untuk menikmati soto dengan irisan ayam suwir, telur, dan taburan koya.
Jika tidak sempat mencicipi di pagi hari, Soto Ayam Dargo Pak Wito bisa menjadi pilihan. Terletak di Jalan Hasanuddin Raya, soto ini terkenal dengan kuah kaldunya yang gurih dan isian ayam yang melimpah. Awalnya berada di kawasan Dargo, namun kini berpindah ke Hasanuddin dan memiliki beberapa cabang di Semarang.
Anda juga patut mencoba Soto Bokoran di Jalan Plampitan No.55.
Soto ini memiliki koya yang melimpah dan menggunakan ayam kampung, memberikan cita rasa yang lebih nikmat.
3. Nasi Ayam
Nasi ayam khas Semarang mirip dengan nasi liwet Solo, tetapi memiliki keunikan tersendiri. Mereka menyajikan nasi dengan kuah opor ringan, suwiran ayam, telur pindang, serta pelengkap seperti tahu, sambal goreng, dan sate jeroan.
Untuk pecinta kuliner malam, Nasi Ayam Pojok Matahari Bu Sami di Simpang Lima bisa jadi pilihan. Warung ini buka dari tengah malam hingga pagi hari, cocok bagi mereka yang ingin menikmati hidangan hangat setelah perjalanan jauh.
Mbak Milih di Jalan Majapahit No.131 menawarkan nasi ayam dengan porsi pas dan mempertahankan cita rasa autentik sejak lama.
Jika ingin menikmati nasi ayam dari pagi hingga malam, Nasi Ayam Bu Pini di Gang Pinggir No.75 adalah pilihan yang tepat. Kuah opor yang gurih dan lauk yang lengkap menjadikan nasi ayam ini favorit banyak orang.
BACA JUGA : 4 Resort Mewah di Bali untuk Libur Lebaran yang Berkesan
Ketiga kuliner legendaris ini menawarkan pengalaman rasa yang khas dan tak terlupakan. Jangan lewatkan untuk mencicipinya saat berkunjung ke Semarang.
3 thoughts on “3 Kuliner Legendaris Semarang yang Wajib Dicoba Saat Mudik”