desapenari.id – Soto Sapi Ni’mat Betawi telah menjadi ikon kuliner di Jatinegara sejak tahun 1952. Warung makan ini menyajikan soto Betawi dengan cita rasa autentik yang diwariskan secara turun-temurun.
BACA JUGA : 15 Ide Ucapan Hampers Lebaran 2025 yang Unik & Berkesan
Soto Legendaris di Jatinegara
Warung makan sederhana ini terletak di Jalan Jatinegara Timur, dekat Halte Transjakarta Kampung Melayu. Sejak awal berdiri, tempat ini hanya menjual satu menu, yaitu soto Betawi.
Pak Yusuf, pemilik warung, mewarisi resep keluarga yang telah ada sejak neneknya, Enyak, memulai usaha ini. Soto Sapi Ni’mat Betawi telah menarik perhatian banyak acara kuliner, food vlogger, dan selebriti karena rasanya yang khas dan otentik.
Berawal dari Terminal Kampung Melayu
Pada tahun 1952, Enyak mulai berjualan soto Betawi di dekat pintu masuk Terminal Kampung Melayu. Saat itu, ia membawa dagangannya dengan pikulan sederhana. Setelah pembangunan jalan layang, warung makan ini pindah ke lokasi saat ini.
Menurut Satiah, pegawai yang telah bekerja di warung ini selama 25 tahun, harga semangkuk soto awalnya hanya Rp 250. Seiring waktu, harga naik menjadi Rp 1.500, lalu Rp 2.500, hingga kini Rp 26.000 per porsi.
Keunikan Soto Betawi di Sini
Setiap hari, Satiah bertugas meracik kuah soto dan bumbunya. Ia belajar langsung dari keluarga Pak Yusuf. Keunikan soto Betawi di sini terletak pada kuahnya yang menggunakan santan murni tanpa campuran susu.
Kelapa yang digunakan harus dalam kondisi sedang, tidak terlalu tua atau muda, agar menghasilkan rasa yang pas. Proses pemerasan santan dan pencampuran bumbu membutuhkan waktu sekitar satu jam. Koki memasak kuah hingga berwarna putih dengan sedikit semburat cokelat yang muncul dari kecap manis yang ditambahkan secukupnya.
Daging Dimasak Dua Kali untuk Tekstur Empuk
Selain kuahnya yang khas, potongan daging dan jeroan sapi menjadi daya tarik utama. Warung ini menyediakan berbagai pilihan seperti daging, kikil, paru, usus, babat, tulang muda, hingga sandung lamur.
Satiah memastikan semua daging empuk dengan merebusnya terlebih dahulu, lalu menggorengnya. Proses memasak ini memakan waktu sekitar satu jam untuk daging sapi, sementara koki merebus kikil dan tulang muda hingga 2,5 jam agar lebih lunak.
Kuah soto ini memiliki tekstur yang lebih ringan dibandingkan soto Betawi lainnya, tetapi tetap menghadirkan rasa gurih dengan aroma rempah yang kuat. Rasa soto semakin nikmat dengan tambahan garam, perasan jeruk limo, dan irisan daun bawang.
Soto Favorit Selebriti
Pemilik warung menetapkan harga seporsi soto Betawi sebesar Rp 26.000, sedangkan soto dengan nasi dijual seharga Rp 32.000. Pelanggan bisa memilih isian sesuai selera, baik campuran jeroan maupun hanya daging sapi.
Selebriti dan acara kuliner sering meliput warung ini. Beberapa artis seperti pemain sitkom Bajaj Bajuri dan Cintaku di Rumah Susun pernah menjadi pelanggan setia.
Setiap hari, warung ini mengolah sekitar 15 kg daging sapi, dan bisa mencapai 25 kg saat sedang ramai. Soto Sapi Ni’mat Betawi buka dari pukul 08.00 hingga 18.00. Karena selalu penuh saat sarapan dan makan siang, warung ini belum tersedia di layanan ojek online dan hanya melayani makan di tempat.
BACA JUGA : 10 Tempat Makan dengan Sambal Pedas yang Bikin Nagih
Alamat:
Soto Sapi Ni’mat Betawi
Jl. Jatinegara Timur No.133 A 11, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur
🕗 Jam Buka: 08.00 – 18.00
One thought on “Soto Betawi Legendaris di Jatinegara, Dulu Hanya Rp 250”